Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Baru Kawasan Bundaran HI, Ada Galeri Sejarah hingga Terowongan Pejalan Kaki

Kompas.com - 04/02/2022, 21:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) bakal ditata agar menjadi ruang kota publik yang menarik sesuai konsep Jejak Bangsa di Gerbang Indonesia.

Cagar budaya dengan ikon Tugu Selamat Datang ini akan ditambahkan beberapa fasilitas baru.

Mulai dari galeri sejarah, jalur pejalan kaki, jalur pesepeda, hingga air mancur beserta tirai air yang terkonsep.

Arsitek Kepala PT Arkonin Achmad Noerzaman menyampaikan, Bundaran HI akan menjadi galeri sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Menghadirkan semacam museum di ruang publik.

Baca juga: Kawasan Bundaran HI Dipercantik dengan Konsep Jejak Bangsa di Gerbang Indonesia

Menyuguhkan kilas cerita sejarah yang terjadi di Jakarta. Mengingat Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia sejak kemerdekaan.

"Jadi jejak-jejak peristiwa bangsa Indonesia bisa diingat warga Jakarta ketika melintasinya, baik itu saat hendak bekerja maupun rekreasi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (03/02/2022).

Museum di Bundaran HI ini akan dinamakan Galeri Jejak Bangsa. Lokasinya berada pada 1,5 meter di bawah permukaan jalan.

"Galeri berada di bawah permukaan jalan 1,5 meter, tetapi tidak memisahkan orang yang mengunjungi dari Tugu Selamat Datang dan air mancurnya," beber Achmad.

Rancangan desain penataan kawasan Bundaran HIDok. PT Arkonin Rancangan desain penataan kawasan Bundaran HI
Adapun runtutan catatan bersejarah yang akan ditampilkan mulai dari 1945 dan dipersiapkan sampai 2045.

Sehingga untuk tahun yang belum terlewati akan diberikan ruang kosong yang kemudian bisa diisi.

Konsepnya, cerita-cerita sejarah itu akan diletakkan di dinding cawan Bundaran HI. Penempatannya pun dirancang layaknya arah mata angin atau kompas sesuai peta Jakarta.

Misalnya pada 1945 cerita sejarahnya akan diletakkan pada dinding Bundaran HI yang mengarah ke Tugu Proklamasi. Hal serupa pun akan berlaku pada catatan sejarah lainnya.

"Sehingga orang orientasinya bisa menghadap ke tempat terjadinya peristiwa sejarah itu, meskipun tidak bisa semuanya dan sepenuhnya arahnya tepat, kami akan mencoba menarik lurus pada tempat peristiwa," terang Achmad.

Selain menyajikan galeri sejarah, air mancur di Bundaran HI akan dirancang terkonsep.

Kemudian di sepanjang tepian dindingnya akan menjadi tirai air yang atraktif dan bisa dilihat dari sisi galeri, gedung-gedung sekitarnya, maupun jalan raya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com