JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat, Sumatera Utara (Utara) diklaim menjadi salah satu lokasi terbaik untuk bisa menikmati panorama pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara.
Hal ini menyusul selesainya penataan RTP Pantai Bebas Parapat menjadi lebih rapi.
Adapun kehadian RTP Pantai Bebas Parapat bertujuan untuk mendukung Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) Danau Toba.
Baca juga: Cek, 7 Pelabuhan Pendukung KSPN Danau Toba yang Segera Diresmikan Jokowi
Di dalamnya tersedia banyak fasilitas baru yang dapat dinikmati oleh para wisatana lokal maupun mancanegara mulai dari fasilitas bermain, oleharaga hingga pertunjukan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penataan RTP Pantai Parapat dilakukan dengan sangat baik oleh Kementerian PUPR.
Selain pemandangan, RTP Pantai Bebas Parapat ini juga memiliki fasilitas amphitheatrei atau teater ruang terbuka yang dapat digunakan untuk pertunjukan seni budaya.
“Kawasan ini memiliki ruang terbuka baru yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sekarang kawasan ini sudah memiliki amphitheatre untuk pertunjukan seni budaya sekaligus memandang Danau Toba," kata Jokowi dalam peresmiannya, Rabu (02/02/2022).
RTP Pantai Bebas Parapat dibangun di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR sejak 21 Oktober 2020 dan selesai akhir 2021.
Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp 84,6 miliar dengan kontraktor PT Wika Gedung yang meliputi penataan kawasan pantai bebas, penataan ruang terbuka publik Parapat, pembangunan gerbang DPSP arah Medan, dan pembangunan gerbang DPSP arah Silangit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan selain penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat juga dikerjakan pembangunan IPAL Parapat untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba dari limbah domestik di kawasan.
"Keduanya akan menjadi ikon baru dan merubah wajah Kawasan Parapat", kata Basuki.
IPAL Parapat merupakan bagian dari jaringan pengolahan air limbah di kawasan DPSP Danau Toba yang dikerjakan sejak 2 September 2020 dan selesai akhir 2021 dengan anggaran sebesar Rp 45,6 miliar.
Jaringan IPAL Parapat dibangun mulai dari Jalan Sisingamangaraja, Terminal Sosorsaba dan Jalan Anggarajim kemudian masuk ke IPAL Pantai Bebas.
Setelah itu IPAL diproses di bantaran area Sijambur Ajibata berdekatan dengan kolam fakultatif, maturasi dan bak pengering lumpur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.