JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir 2021, rekor jalan tol terpanjang di Indonesia masih dipegang oleh Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka).
Tol Terpeka pun telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada 15 Desember 2019.
Seperti apa fakta tol paling panjang se-Nusantara ini?
1. Panjang tol
Tol Terpeka dibangun sepanjang 189 kilometer dan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Baca juga: Akankah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Jadi yang Terpanjang di Indonesia?
Karena panjangnya itulah yang menjadikan Tol Terpeka memegang gelar tol terpanjang di Indonesia.
Dibangunnya ruas Tol Terpeka ini melengkapi Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar (Bakter) yang telah beroperasi terlebih dahulu.
Tol Terpeka terbagi menjadi dua seksi yaitu Seksi I Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112 kilometer dan Seksi II Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer.
2. Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Tak hanya itu, Tol Terpeka dibangun dengan waktu tersingkat di Tanah Air yaitu hanya memakan 2,5 tahun atau 841 hari.
3. Kontraktor
Pemerintah memberikan penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggarap pembangunan Tol Terpeka.
Baca juga: Hingga 2021, Rekor Tol Terpanjang di Indonesia Masih Dipegang Terpeka
Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015 tentang percepatan pembangunan JTTS dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatera.
Hingga kini, pembangunan JTTS dengan total panjang 2.765 kilometer masih terus berlanjut dan ditargetkan tuntas secara keseluruhan Tahun 2024.
4. Menghubungkan Lampung dan Sumatera Selatan
Tol Terpeka menghubungkan dua provinsi yaitu Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan.
Kehadiran Tol Terpeka diyakini dapat meningkatkan konektivitas antar-kedua provinsi tersebut.
Selain itu, juga dapat mendorong pertumbuhan dan geliat ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.
5. Waktu tempuh
Tol Terpeka berperan penting dalam memangkas waktu perjalanan terutama dari Bakauheni, Lampung, menuju Palembang, Sumatera Selatan yang hanya memakan waktu 5 jam perjalanan.
Padahal sebelumnya, perjalanan dari Bakauheni menuju Palembang dapat menghabiskan waktu hingga 10-12 jam perjalanan.
6. Nilai investasi
Tol Terpeka dibangun pada pertengahan Tahun 2017, dan tuntas konstruksi fisiknya pada November 2019.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, tol ini dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun.
Biaya pembangunan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) kepada Hutama Karya dari dukungan konstruksi dan pinjaman sindikasi perbankan.
Baca juga: Jumat Besok, Jokowi Resmikan Tol Terbanggi Besar-Kayuagung
Adapun dukungan konstruksi yang diberikan untuk pembangunan Tol Terpeka ini mencapai 80 kilometer atau sekitar Rp 8,37 triliun.
Sementara jumlah pinjaman yang didapat untuk pembangunan jalan tol ini yaitu sebesar Rp 9,16 triliun.
Pinjaman tersebut bersumber dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.
7. Fasilitas
Rinciannya, terdapat lima TI di jalur yang mengarah ke Kayu Agung, dan empat lainnya untuk arah ke Bakauheni.
Tol Terpeka juga dilengkapi 17 jembatan, enam simpang susun dan 23 underpass yang akan memperlancar aksebilitas perjalanan dari dan menuju ke arah Palembang, Sumatera Selatan.
Jalan bebas hambatan berbayar dengan lebar jalur utama 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi dengan enam Gerbang Tol (GT).
Keenamnya adalah GT Gunung Batin di KM 26, GT Menggala yang ada di KM 43, GT Lambu Kibang di KM 61, GT Way Kenanga di KM 77, GT Simpang Pematang di KM 99, dan GT Kayu Agung di KM 188.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.