Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Teknologi Lighting Perawatan Rumput JIS, Diklaim Hemat Biaya

Kompas.com - 12/12/2021, 11:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan teknologi berstandar Eropa untuk perawatan rumputnya, yakni Lighting Grass Growth.

Teknologi ini pertama kali diterapkan di Eropa sekitar 2003-2004 silam. Lantas, apa itu Lighting Grass Growth?

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro Widi Amanasto mengatakan teknologi lampu ini sinar ultra violet (UV). Dapat membantu perawatan rumput saat cuaca yang tidak menentu.

Baca juga: Masuki Tahap Pamungkas, Pembangunan JIS Capai Progres 87,85 Persen

Misalnya hujan dengan intensitas tinggi, serta ketika kondisi lapangan tertutup dengan minim cahaya yang didapatkan untuk rumput. Sehingga akan menjaga kualitas perawatan rumput hibrida lebih baik.

"Apalagi Stadion Kita (JIS) ini tertutup, sehingga penting untuk kami menyediakan alat yang namanya Ultra Violet. Ini adalah teknologi yang sampai pada operasionalnya juga kami memiliki teknologinya," kata Widi, Jumat (10/11/2021), seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, menurut Widi, perawatan menggunakan teknologi ini juga dapat menghemat biaya perawatan rumput.

Namun ia tidak menyebut besaran nominal yang dikeluarkan untuk perawatan rumput JIS tersebut.

Sementara itu, Manajer Konstruksi JIS M Rizky Fauzi menjelaskan Lighting Grass Growth memiliki roda yang dapat difungsikan untuk menyisir seluruh area lapangan utama.

"Jadi memang sinarnya dibuat sedemikian rupa agar sama dengan waktu siang hari," imbuh Rizky.

Sebagai informasi, lapangan JIS menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara 95 persen rumput alami zoysia matrella, dan 5 persen rumput sintetis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com