Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Rumah di Timur Tengah Berbentuk Kotak Tanpa Genteng

Kompas.com - Diperbarui 14/11/2022, 10:54 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Senada dilansir Aqso, atap datar yang dibangun di Timur Tengah memiliki fungsi sebagai insulasi yang dapat meminimalisasi panas yang masuk ke dalam rumah.

Berbeda dengan atap bidang miring, atap datar biasanya dibuat jauh lebih padat dan tebal karena terbuat dari tanah liat dan beton. 

Baca juga: 7 Tujuh Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah

Dari sisi historis rumah atap datar di Timur Tengah telah menjadi ciri khas yang dibangun sejak berabad-abad lamanya.

Banyaknya rumah atap datar yang dibangun di Timur Tengah juga karena wilayah tersebut jarang sekali mengalami hujan sehingga tidak membutuhkan atap atau genteng dengan bidang miring yang dapat mengalirkan air hujan ke dasar tanah.  

Meski demikian, saat ini rumah atap datar juga telah banyak diadopsi untuk hunian di berbagai negara. Model rumah dengan atap datar bahkan disebut sebagai arsitektur modern dan kekinian.

Pada masa Renaissance atau sebuah periode yang menandakan kelahiran kembali peradaban dan kebudayaan Eropa, rumah atap datar justru telah menjadi daya tarik bagi warga Eropa. 

Pada masa pra-Perang Dunia II bentuk atap rumah ini juga menjadi tanda atau simbol dari kecenderungan politik seseorang.

Seorang yang memiliki rumah atap datar dinilai memiliki kencenderungan politik-modernis, sementara atap bernada merupakan bagian dari kelompok konservatif. 

Beberapa bahkan mengatakan bahwa bentuk atap menandakan kecendrungan politik, di mana atap datar mendandakan modernis, sementara konservatif memilih atap bernada atau mirik.

Sementara itu, pengunaan atap datar memiliki sejumlah kelebihan yaitu dapat mengurangi beban biaya. Atap datar tidak memerlukan penutup dekoratif seperti sirap yang jauh lebih mahal. 

Atap datar juga dipercaya lebih tahan lama hingga puluhan tahun, atap ini dapat menahan beban angin yang sangat ektrem. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com