Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Group Minta China Sonangol Tak Bikin Aksi Korporasi Sebelum Sengketa Indonesia 1 Tuntas

Kompas.com - 09/08/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Media Property Indonesia (MPI) telah melaporkan PT China Sonangol Media Investment (CSMI) ke Polda Metro Jaya, Kamis (15/07/2021), atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan investasi proyek Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

CSMI merupakan perusahaan kerja sama antara anak usaha China Sonangol Group (CS) yaitu PT China Senangol Real Estate Pte Ltd (CSRE) dengan investor lokal yaitu PT MPI yang merupakan anak usaha Media Group (MG).

Direktur PT MPI Dewi Kusuma Ayu meminta CSMI tidak melakukan aksi koporasi apa pun selama proses permasalahan proyek Indonesia 1 ini belum selesai.

"Kami minta para pihak yang kemungkinan melakukan corporate action terkait Indonesia 1, agar menahan diri sebelum proses hukum berakhir. Sebab, proyek super tall Indonesia 1 tengah dalam sengketa," kata Dewi dalam konferensi persnya secara virtual, Senin (09/08/2021).

Baca juga: Kisruh Proyek Indonesia 1 Berlanjut, Media Group Mengaku Diakali China Sonangol

Dewi menilai CSMI telah melanggar perjanjian karena tidak membayarkan komitmen pembagian saham yang telah disepakati sebesar 30 persen kepada MPI.

Selain itu, CSRE juga diduga melakukan pengalihan saham CSMI kepada pihak lain.

"Jadi secara sepihak, CSRE diduga melakukan pengalihan saham CSMI kepada pihak lain, artinya peran dan posisi MPI ini jadi semakin terancam," ungkap Dewi.

Dengan demikian, kepemilikan saham MPI dalam proyek itu kian tidak jelas.

Gedung Indonesia 1 Davy Sukamta and Partners Gedung Indonesia 1

Sebelumnya, telah disepakati 30 persen saham dimiliki MPI sesuai awal perencanaan pembangunan gedung tersebut, namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi hanya 10 persen.

Baca juga: Merasa Ditipu, Media Group Laporkan China Sonangol ke Polda Metro Jaya

Perubahan tak berhenti sampai di situ, porsi saham MPI terus menyusut dan diakui hanya satu persen.

"Kepemilikan saham MPI yang tidak sebanding dengan CSRE tersebut, posisi strategis dan kepentingan MPI di CSMI untuk menuntaskan pembangunan Indonesia 1 pun menjadi terancam," tutur dia.

Untuk diketahui, Indonesia 1 mencakup dua menara yakni North Tower setinggi 58 lantai dan South Tower setinggi 57 lantai.

Total luas lantai Indonesia 1 mencapai 306.000 meter persegi, di atas lahan seluas 18.900 meter persegi.

Indonesia 1 dibangun sejak tahun 2015, dengan peletakan batu pertama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pembangunan Indonesia 1 diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp 8 triliun.

Proyek ini diklaim sebagai gedung berskala internasional yang menjulang setinggi 303 meter.

Penamaan Indonesia 1 bermakna satu semangat, satu kebanggaan, dan satu tujuan untuk membangun bangsa.

Gedung ini akan bersertifikat Greenmark Platinum Grade A untuk kelas bangunan komersial berskala internasional dan terhubung serta memiliki akses langsung ke stasiun MRT yang tengah dibangun di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com