Rumah dan Apartemen Dominasi Penjualan Lippo, Tembus Rp 2,33 Triliun Sepanjang Semester I

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan pra-penjualan sepanjang Kuartal II-2021 sebesar Rp 1,02 triliun atau tumbuh 193 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Dengan demikian, sepanjang Semester I, Lippo Karawaci telah mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp 2,33 triliun.

CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady optimistis Lippo Karawaci dapat meraup target pra-penjualan hingga akhir tahun dengan angka total Rp 3,5 triliun.

"Kami optimistis target pra-penjualan sebesar Rp 3,5 triliun tahun ini bisa tercapai karena hingga Semester I-2021 telah tercapai Rp 2,33 triliun, melesat 122 persen dan merupakan capaian 67 persen dari target pra-penjualan tahun ini,” ujarnya.

Baca juga: Ditopang Rumah Tinggal, Lippo Cikarang Raup Pendapatan Rp 655,1 Miliar

John menjelaskan, rumah tapak atau landed house menjadi produk yang paling dicari saat pandemi.

Hasil riset Housing Finance Center (HFC) dari Bank BTN menyebutkan penjualan rumah tapak segmen menengah tipe 70 meter persegi mengalami kenaikan 5,24 persen secara tahunan (YoY) pada Semester I-2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yang sebesar 4,86 persen (YoY).

John mengaku pencapaian perusahannya juga didukung oleh sejumlah penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak di Waterfront Lippo Cikarang, Embarcadero Bintaro, Hillcrest dan Fairview Tower Lippo Village.

Selain itu juga serah terima unit apartemen Holland Village Jakarta, hingga Orange County Lippo Cikarang.

Total proyek ini mencakup 67,1 persen dari keseluruhan pendapatan.

John mencontohkan, Perumahan Cendana Parc Phase 1 di Lippo Village berhasil terjual sebanyak 467 unit dengan nilai penjualan Rp 401,4 miliar.

"Saat ini perusahaan sedang mempersiapkan peluncuran Cendana Parc Phase 2 dan Uptown Estate Waterfront di Lippo Cikarang," imbuh dia.

Keberhasilan Lippo Karawaci dalam penjualan landed house ini didukung sejumlah perbankan nasional sebagai rekanan untuk memberikan fasilitas pembiayaan bagi konsumen.

“Besarnya segmen dari kalangan milenial juga membuat kami optimistis dapat mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen,” tuntas John.