Lima Pengembang Indonesia Borong 8 Penghargaan REAA 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pengembang Indonesia memenangkan delapan penghargaan pada ajang Real Estate Asia Awards (REAA) 2021.

Kelima pengembang tersebut yakni, PT PP Properti Tbk, PT PP Properti Suramadu, BSA Land, LOGOS Group, dan SIWA Group.

Sebagai informasi, REAA merupakan ajang kompetisi regional se-Asia yang diselenggarakan oleh Real Estate Asia Media.

Juri dalam pagelaran ini merupakan perusahaan konsultan seperti Ernst & Young, Deloitte Southeast Asia, PwC Hong Kong, KPMG Advisory, Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, Rajah & Tann Singapore, serta Draw & Nappier.

Presentasi pemenang penghargaan ini diumumkan selama delapan hari yaitu mulai 2-9 Juli 2021.

Untuk BSA Land, pengembang ini memenangkan dua penghargaan atas pengembangan residensial dan keunggulan transformasi bisnis tahun 2021. 

Baca juga: Evolusi Desain Rumah di Mata Pengembang Papan Atas

BSA Land telah mengadaptasi dan mengembangkan upaya digitalisasinya dan menghadirkan lebih banyak opsi kepada calon pembeli rumah secara daring, cukup sentuhan jari.

Selain itu, perusahaan mampu menargetkan dan menentukan pembeli melalui penggunaan strategi dan analitik digital secara ekstensif yang juga menurunkan biaya pemasaran secara signifikan.

BSA Land didirikan pada tahun 2012 dan membangun lebih dari 20.000 rumah dan komersial.

Dari jumlah tersebut, terdapat 30 proyek yang 13 di antaranya merupakan pengembangan perumahan dan sisanya merupakan komersial.

Dok. REAA. LOGOS Cileungsi Distribution Centre by LOGOS Group.

Gudang logistik berstandar modern-internasional ini berlokasi di Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Jawa Barat.

LOGOS Cileungsi Distribution Centre terdiri dari bangunan gudang berlantai dengan total luas sewa 54.000 meter persegi.

Gudang logistik ini membuat solusi khusus untuk penyewa berupa pengantaran pribadi dengan tempat parkir VIP, desain kantor yang disesuaikan agar sesuai dengan operasi, menyediakan area cuci tangan dan mata, serta kanopi untuk mengakomodasi tuntutan operasional.

Fasilitas ini juga telah memperoleh Sertifikasi Green Mark Gold Internasional Singapura karena memasukkan fitur hijau yang menjadi bagian dari desain gudang logistik itu.

Baca juga: Manado Punya Cerita, Tiga Pengembang Beradu Proyek di Semester Dua

Kemudian, PP Properti memenangkan dua penghargaan berupa pengembangan berkelanjutan untuk Grand Kamala Lagoon di Bekasi dan proyek mixed-use Grand Sungkono Lagoon di Surabaya.

Untuk Grand Kamala Lagoon memenangkan penghargaan pengembangan berkelanjutan karena proyek itu menggunakan air daur ulang untuk untuk kebutuhan air bersih dan minum.

Dengan menggunakan kembali air, Grand Kamala Lagoon berkontribusi dalam mengurangi volume air limbah yang dibuang ke lingkungan.

Untuk memperoleh sumber daya air, Grand Kamala Lagoon memiliki area retensi, sumur resapan, dan tangki penyimpanan air hujan di area menara.

Sistem konservasi air ini juga telah mengantarkan proyek tersebut mendapatkan Sertifikat Emas dari Green Building Council Indonesia (GBCI), khususnya tower pertama Grand Kamala Lagoon yaitu Emerald.

Dok. REAA. Grand Sungkono Lagoon milik PT PP Properti Tbk.

Grand Sungkono Lagoon juga memiliki fasilitas jogging track sepanjang 1 kilometer dengan desain nyaman yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki. 

Baca juga: PP Properti Bayar Utang Obligasi Sebelum Jatuh Tempo Senilai Rp 523 Miliar

Tak hanya PP Properti, PP Properti Suramadu juga memenangkan penghargaan pengembangan terbaik bagi proyek Grand Sagara.

Ini merupakan hunian berkonsep superblok yang menghadirkan pengalaman hidup di tepi laut dengan pemandangan langsung Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Sementara pengembang Indonesia terakhir yang mendapatkan penghargaan dari ajang tersebut adalah SIWA Group.

SIWA Group memenangkan dua penghargaan atas pengembangan resor dan kemitraan strategis.

Pengembang ini telah merintis kerja sama dengan mitra internasional untuk menyelesaikan tempat makan dan klub kelas dunia yang berada di Lombok yaitu proyek The SIWA Estate.