Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Apartemen, Cristiano Ronaldo Rugi Rp 143 Miliar, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/06/2021, 20:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo merupakan salah satu bintang sepak bola EURO 2020 yang baru-baru ini sempat menjadi perhatian publik.

Belum lama ini, pemain bintang kelas dunia tersebut membuat rugi perusahaan Coca Cola hingga Rp 57 triliun hanya karena ulahnya yang menggeser botol Coca-Cola dalam sebuah konferensi pers.

Meski demikian, melansir The Insider, pesepak bola ini diketahui juga mengalami kerugian dalam menjual apartemenya.

Pada Mei 2021, Ronaldo menjual apartemennya di Trump Tower dengan harga 7,75 juta dolar AS atau sekitar Rp 111 miliar.

Harga jual ini justru turun dari harga yang dibanderol sebelumnya pada tahun 2019 yakni 9 juta dolar AS atau sekitar Rp 129 miliar.

Baca juga: Di Italia, Ronaldo Bertetangga dengan Ahli Waris Raja Mobil Fiat

Padahal, pada tahun 2015, Ronaldo membeli apartemen di Trump Tower itu seharga 18,5 juta dolar AS atau ekuivalen Rp 265 miliar.

Dengan penjualan tersebut, artinya Cristiano Ronaldo menderita kerugian sebesar 10 juta dolar AS atau setara Rp 143 miliar.

Dijual karena petisi

Salah satu alasan dijualnya apartemen ini adalah sebuah petisi yang ditandatangani penggemarnya yang mendesak Ronaldo untuk menjauhkan diri dari Mantan Presiden Amerika Donald Trump.

Selain itu, merosotnya harga apartemen Ronaldo di Trump Tower ini juga disebabkan karena pandemi Covid-19.

"Karena pandemi dan kurangnya penawaran, ia telah menurunkan harganya lebih jauh. Bahkan Ronaldo memangkas harga lebih dari setengah harga belinya," seperti ditulis The Insider.

Miliki tiga kamar tidur dan view 360 derajat Kota New York 

Apartemen Cristiano Ronaldo di Trump Tower Amerika Serikat insider.com Apartemen Cristiano Ronaldo di Trump Tower Amerika Serikat
Apartemen Ronaldo di Trump Tower ini berukuran 233 meter persegi, dan dirancang oleh Juan Pablo Molyneux, yang terkenal dengan gaya 'maksimalisme'.

Di dalamnya terdapat tiga kamar tidur dengan pemandangan 360 derajat yang menghadirkan pemandangan Central Park New York, Amerika Serikat.

Ketidakmampuan bintang sepak bola itu untuk menjual apartemen mewahnya tidak terlalu berkaitan dengan desain interiornya.

Merosotnya harga apartemen ini justu disebabkan ulah pemilik Trump Tower sendiri yaitu Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terutama sejak akhir-akhir masa jabatannya  yang penuh dengan gejolak dan dinamika.

Menurut analisis Curbed Januari 2021 atas laporan dari perusahaan data real estat UrbanDigs, properti Manhattan bermerek Trump telah kehilangan lebih dari 20 persen nilainya sejak Trump menjabat.

Sebagai perbandingan bahwa penurunan harga properti apartemen di Manhattan selama periode yang sama justru hanya turun 9 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com