Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema KPBU Berubah, Lelang Tol Akses Pelabuhan Patimban Kuartal II-2021

Kompas.com - 06/05/2021, 13:45 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Akses Pelabuhan Patimban mengalami perubahan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dari unsolicited (pemrakarsa swasta) menjadi solicited (pemrakarsa Pemerintah).

Perubahan skema KPBU ini disebabkan kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan loan (pinjaman).

Sehingga, ada porsi yang dikerjakan oleh Pemerintah pada proyek jalan tol tersebut.

Dengan demikian konstruksi Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban bisa dimulai Tahun 2022.

"Mudah-mudahan pada tahun 2022 bisa dilakukan fisiknya (konstruksi)," tutur Basuki dalam sambutan market sounding proyek KPBU Tol Akses Pelabuhan Patimban dan Jembatan Batam-Bintan, Kamis (06/05/2021).

Baca juga: Kabar Terbaru Tol Akses Pelabuhan Patimban, Finalisasi Kelayakan Bisnis

Menurut Basuki, perubahan skema KPBU ini dilakukan untuk percepatan pembangunan Tol Akses Pelabuhan Patimban karena bersinergi dengan Pelabuhan Patimban agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Untuk itu, bisa lebih menarik bagi investor untuk bisa melaksanakan proyek ini secara KPBU," lanjut Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengungkapkan, target pelelangan jalan tol ini akan dilakukan Kuartal II tahun ini.

Tol Akses Pelabuhan Patimban dirancang sepanjang 37,05 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 4,32 triliun.

Jalan tol ini dirancang untuk meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek menuju Pelabuhan Patimban.

Baca juga: Tol Akses Patimban Dimulai 2022, Harga Lahan di Sekitarnya Melonjak

Selain itu, jalan tol beserta dukungan jalan akses Pantura akan memangkas biaya logistik yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com