Lalin Jalan Tol Jelang Peniadaan Mudik Turun 10 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki masa peniadaan mudik yang akan dimulai pada 6 Mei 2021 mendatang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 387.383 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek atau turun 10 persen dari kondisi normal.

Angka tersebut tercatat selama periode akhir pekan terakhir Jumat (30/04/2021) hingga Minggu (02/05/2021) yang merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso menjelaskan, distribusi lalin yang meninggalkan Jakarta dari ketiga arah mayoritas atau 181.026 kendaraan menuju arah Timur.

Baca juga: Tiga Masalah Ganjal Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi

"Sementara 118.983 kendaraan menuju arah Barat, dan 87.374 kendaraan menuju arah Selatan," kata Heru dalam keterangan tertulis, Senin (03/05/2021).

Adapun rincian, arah timur dari GT Cikampek Utama sejumlah 99.095 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 1,3 persen dari lalin normal.

GT Kalihurip Utama tercatat dilintasi 81.931 kendaraan meninggalkan Jakarta, turun sebesar 18,1 persen dari lalin normal.

Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 181.026 kendaraan, turun sebesar 8,5 persen dari lalin normal.

Arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 118.983 kendaraan, turun 7,7 persen dari lalin normal.

Baca juga: Daftar Lengkap 19 Tol Baru Sepanjang 427 Kilometer yang Beroperasi Tahun Ini

Sedangkan arah selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 87.374 kendaraan, turun sebesar 15,6 persen dari lalin normal.

Jasa Marga mengimbau Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) kategori dikecualikan  untuk melengkapi dokumen persyaratan antara lain Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maks 3x24 jam/hasil negatif, tes Rapid Antigen maks 2x24 jam/hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan.

Kategori yang dikecuaikan tersebut adalah kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja/dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil (didampingi 1 anggota keluarga) dan kepentingan persalinan.