Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Konsumen di Pusat Perbelanjaan Mulai Meningkat

Kompas.com - 26/04/2021, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan sejak Januari 2021 telah menunjukkan dampak positif terhadap pasar ritel Jakarta.

Sebagai hasil dari program vaksinasi, Jakarta menunjukkan penurunan jumlah kasus Covid-19 harian pada beberapa minggu terakhir.

Cushman & Wakefield Indonesia melaporkan, aktivitas konsumen telah terlihat meningkat pada kebanyakan mal di Jakarta, walau belum sepenuhnya kembali seperti masa sebelum pandemi.

Idul Fitri yang sebentar lagi berlangsung diperkirakan dapat mendorong bisnis ritel dan menandakan permulaan pemulihan pasar secara umum.

Baca juga: Tingkat Kunjungan Mal Jelang Ramadhan Meningkat

Meskipun trafik pengunjung mal mulai meningkat, mayoritas peritel masih melakukan aksi wait and see terhadap rencana ekspansi mereka, terutama terhadap pra-komitmen di proyek-proyek yang masih dalam proses konstruksi.

Hanya ada satu peritel yang buka pada periode Kuartal I-2021 yakni Decathlon, peritel peralatan olahraga dari Perancis.

Decathlon telah membuka gerai keempatnya di Mall of Indonesia, menempati sekitar 3.100 meter persegi, dan menjadi yang terbesarnya di Indonesia.

Sementara segmen pasokan baru masih terbatas. Itu pun hanya dari dua proyek yakni Pondok Indah Mall 3 dan Aeon Mall Southgate.

Kedua proyek yang berlokasi di Jakarta Selatan, ini diperkirakan akan masuk pasar ritel Jakarta pada kuartal depan.

Baca juga: Jual Mal, Sentul City Kantongi Rp 1,9 Triliun dari Investor Jepang

"Jika kedua proyek ini berhasil diselesaikan sesuai dengan jadwal, total pasokan ritel Jakarta akan mencapai 4.663.700 meter persegi pada kuartal kedua 2021," tulis Cushman & Wakefield  dalam laporan yang diterima Kompas.com, Senin (26/04/2021).

Dengan tidak adanya pasokan baru pada kuartal 1-2021, tingkat hunian ritel Jakarta masih relatif stabil berada pada posisi 77 persen, sedikit menurun 0,1 persen dari kuartal sebelumnya.

Dampaknya, harga sewa pun tidak mengalami perubahan dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2021.

Cushman & Wakefield Indonesia tidak melihat adanya peningkatan pada rata-rata harga sewa dan service charge pada pasar ritel Jakarta dari basis tahun ke tahun (YoY).

Situasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun, atau hingga pandemi terlihat sudah lebih terkontrol.

Baca juga: Akibat Corona, Sewa Pusat Belanja di Jakarta Bakal Lebih Murah

Beberapa penyewa di pusat perbelanjaan besar yang memiliki performa baik telah kembali ke harga sewa normal.

Sementara penyewa yang masih terdampak pandemi masih diberikan pengurangan harga sewa atau penundaan pembayaran sewa, namun dengan nilai yang relatif lebih kecil.

Dengan jumlah kasus Covid-19 harian yang masih relatif tinggi di Indonesia, permintaan pasar ritel dalam waktu dekat ini masih akan tertahan, hingga pandemi sudah lebih terkontrol.

Saat periode awal pandemi dan PSBB, sejumlah besar peritel terkena dampak pandemi yang signifikan, hingga menyebabkan arus kas bisnis mereka menjadi negatif.

Tahun 2021 diperkirakan akan menjadi tahun pemulihan untuk peritel, sehingga peritel akan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas ekspansi dan relokasi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com