JAKARTA, KOMPAS.com - Berita Kompas.com tentang rumah tapak studio minimalis berukuran 13/60 meter persegi yang dikembangkan PT Modernland Realty Tbk ramai diperbincangkan warganet.
Pasalnya, rumah dengan ukuran sangat kecil ini dinilai tidak layak huni. Bahkan warganet menganggap ukurannya lebih kecil daripada kos-kosan.
Kendati demikian, ada juga netizen yang berkomentar santai, satire, dan lucu mengundang senyum.
Baca juga: Rumah Milenial Tipe 13 Dibanderol Rp 150 Juta
Seperti komentar Hafidh melalui akun @hafidhmukmin yang mencuit, "Milenial disuruh tinggal di rumah 13 meter persegi, besok-besok Gen Z kebagian rumah seukuran kandang domba".
Milenial disuruh tinggal di rumah 13 meter persegi, besok-besok Gen Z kebagian rumah seukuran kandang domba.
— hafidh (@hafidhmukmin) March 8, 2021
Karena dimensinya sangat kecil, ada juga warganet yang justru menyarankan konsumen rumah untuk membuat konsep camping.
Baca juga: Beli Rumah Rp 300 Juta, Ini Cicilan yang Harus Dibayar dengan DP 0 Persen
Konsep ini memungkinkan rumah hanya jadi ruang tidur, sementara aktivitas lain seperti memasak dilakukan di luar rumah.
"Itu kalau masak ikan asin sampe kasur bau semua. Tapi bisa juga dibikin konsep camping ya. Masak di luar, aktivitas semua di luar, hehe," ungkap @yokopranawa.
"Udah kayak rumah di (game) the sims pas masih miskin. Masuk-masuk langsung kasur," timpal @egsionidas.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengakui bahwa rumah tapak tipe studio berukuran 13 meter persegi yang dibangun PT Modernland Realty Tbk terbilang sangat kecil.
Dan rumah tipe mini ini baru pertama kali dibangun developer dalam sejarah properti Indonesia.
"Selama ini kita ada, cuma ukuran 13 meter persegi ini baru kali ini selama ini paling kecil sih. Sepengetahuan saya 21 meter persegi adalah luas minimal untuk konsep rumah tumbuh," kata Totok saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/03/2021).
Namun begitu, Totok memaklumi konsep rumah tumbuh dengan ukuran kecil seperti ini.
Baca juga: Ini Perkiraan Cicilan Bulanan Rumah Rp 400 Juta Tanpa DP
Kata dia, rumah yang dibangun mirip dengan konsep hunian apartemen, hanya saja diterapkan untuk rumah tapak atau landed house.
Totok menyebutnya sebagai salah satu kreasi dan terobosan pengembang terutama dalam menyediakan rumah dengan harga terjangkau.
Terlebih dengan konsep rumah tumbuh, artinya konsumen masih memiliki space (ruang) tanah sehingga dapat memperluas ukuran bangunannya.