[POPULER PROPERTI] Elon Musk Gencar Jual Harta Properti

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk mendepak posisi bos Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia.

Per Jumat (8/1/2021), nilai kekayaan Musk mencapai 195 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.738 triliun (kurs Rp 14.041).

Sementara itu, nilai kekayaan Bezos saat ini menyentuh angka 184 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 2.584 triliun.

Para Ultra High Netw Worth Individual (UHNWI) ini tentunya akan menginvestasikan sebagian dari harta mereka dengan membeli properti.

Namun, hal ini tak berlaku bagi Musk. Dia justru tengah gencar untuk menjual seluruh aset propertinya.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Sabtu (9/1/2021).

Lantas, apa saja aset properti yang dimiliki Musk dan telah terjual?

Anda bisa menemukan rinciannya melalui tautan ini Jadi Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Justru Gencar Jual Harta Properti

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi Program Sejuta Rumah per akhir tahun 2020 mencapai 965.217 unit rumah.

Artinya, masih kurang 34.783 unit rumah lagi yang harus dikembangkan agar target Sejuta Rumah terealisasi.

Meski demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program Sejuta Rumah ini akan terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah layak huni.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid merinci, dari total capaian 965.217 unit rumah yang telah dibangun terbagi menjadi dua kategori yaitu rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 772.324 unit dan rumah untuk non-MBR 192.893 unit.

Berikut ini informasi selengkapnya Belum Capai Target, Program Sejuta Rumah Terus Berlanjut

Pengembang properti yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Winner Group berekspansi ke Batam, Kalimantan Timur tahun ini.

Mereka akan mengembangkan proyek properti multifungsi atau mixed-use development dengan estimasi investasi senilai Rp 1,2 triliun.

Terpilihnya Balikpapan karena kota itu merupakan pusat bisnis dan industri, pusat perekonomian terbesar di Kalimantan, dan memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tinggi.

"Sementara dari segi demografi dan populasi merupakan kota dengan angkatan kerja produktif terbesar kedua di Kalimantan Timur setelah Samarinda. Tentu saja ini pasar sangat potensial," urai CEO Winner Group Yusmen Liu kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Tak hanya satu, Winner Group akan mengembangkan dua proyek sekaligus dengan lokasi berbeda di kota ini.

Selanjutnya baca di sini Ekspansi ke Balikpapan, Winner Group Siapkan Rp 1,2 Triliun