Beli Rumah di Pameran Virtual BTN, Dapat Bunga KPR Hanya 4,4 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggelar KPR BTN Anniversary Virtual Expo 2020 yang akan diselenggarakan selama satu bulan mulai 14 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021.

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury menuturkan, pameran virtual ini digelar untuk membantu masyarakat memiliki hunian dengan mudah dan murah.

Dengan tema "Cari Rumah Impian dalam Genggaman", pameran rumah secara daring ini bertujuan untuk meningkatkan keterjangkauan (affordability), ketersediaan (availability), dan kemudahan akses pembiayaan (accessibility).

"Kami mengharapkan, penjualan rumah dan KPR yang disalurkan dapat meningkat. Demikian halnya dengan kepemilikan hingga akses pembiayaan rumah," ujar Pahala saat membuka pameran secara virtual, Senin (14/12/2020).

Baca juga: BTN Tawarkan Program KPR Holiday, Bebas Angsuran Enam Bulan

Pahala mengungkapkan, pameran ini diikuti 75 pengembang yang berpartisipasi dengan 225 proyek perumahan di seluruh Jadebotabek.

Khusus selama pameran, BTN memberlakukan suku bunga 4,4 persen fix atau tetap selama satu tahun pertama.

Selain itu, konsumen yang mengajukan aplikasi KPR selama pameran akan dibebaskan dari biaya provisi, biaya administrasi, biaya appraisal, dan diskon asuransi jiwa sebesar 12 persen.

Dari pameran ini, BTN menargetkan penyaluran KPR mencapai Rp 500 miliar.

Kinerja KPR

Menurut Pahala, hingga November 2020, KPR BTN yang tersalurkan mencapai Rp 2,5 triliun baik untuk rumah subsidi maupun non-subsidi.

Angka ini merupakan pencapaian tertinggi selama 2020 atau empat kali lipat dibanding capaian bulan April yang hanya Rp 700 miliar.

"Ini menunjukkan bahwa momentum KPR mulai bergairah," cetus Pahala.

Selain itu, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, indeks harga properti residensial terus naik. 

Tipe 36 contohnya, naik 4,5 persen, kemudian tipe 45 tumbuh 4,25 persen, dan tipe 70 sebesar 2,25 persen.

Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten tercatat sebagai tiga provinsi yang mengalami pertumbuhan indeks harga rumah.

Pahala mengharapkan, Tahun 2021 alokasi KPR khusus Subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ditambah.

"Karena market share kami tahun ini sudah 80 persen," tuntas Pahala.