Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Infrastruktur 2020-2024 Tembus Rp 2.058 Triliun, Ini Rinciannya

Kompas.com - 14/12/2020, 15:10 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan kebutuhan investasi Kementerian PUPR Tahun 2020-2024 senilai  Rp 2.058 triliun.

Dari total kebutuhan investasi tersebut, hanya sekitar 30 persen atau sebesar Rp 623 triliun atau sekitar Rp 100 triliun-Rp 150 triliun per tahun yang dapat dibiayai oleh APBN.

"Artinya itu hanya mampu mendanai sebesar 30 persen dari total kebutuhan investasi tersebut," kata Basuki dalam diskusi bertajuk 'Peluang investasi pembangunan infrastruktur perhubungan dan wisata 2021' di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Peroleh Hibah 21 Juta Euro dari Uni Eropa, SMI Garap Infrastruktur Daerah

Basuki menjelaskan sisa kebutuhan investasi infrastruktur yaitu sekitar 70 persen lainnya atau sebesar Rp 1.435 triliun akan bersumber dari swasta melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Gap-nya dari mana, yaitu bersumber dari peran serta masyarakat, atau melalui program KPBU kerjasama pemerintah dan badan usaha," ujar Basuki.

Rincian investasi selama lima tahun itu akan dialokasikan untuk empat kebutuhan pembangunan yakni pembangunan sumber daya air (SDA) sebesar Rp 577 triliun, pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp 573 triliun.

Kemudian untuk pembangunan permukiman senilai Rp 128 triliun dan terakhir pembangunan perumahan sebesar Rp 780 triliun termasuk sanitasi, air bersih, dan pengentasan kawasan kumuh perkotaan.

"Khusus perumahan, investasi Rp 780 triliun untuk mengurangi backlog yang saat ini sekitar 9 juta rumah untuk 2024. Ini kita bisa perkecil menjadi hanya 3 juta backlog," tuntas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com