Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Rumah Tak Bocor Saat Musim Hujan, Pasang Waterproof dan Kenali Jenisnya

Kompas.com - 07/11/2020, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

KOMPAS.com - Menikmati hujan pada bulan-bulan November-Februari di dalam kehangatan rumah bersama seluruh sanak-saudara sebenarnya menyenangkan.

Hanya, ketika konstruksi rumah mulai bermasalah, Anda menghadapi kemungkinan adanya kebocoran. Jangan biarkan hal tersebut terjadi.

Mulai sekarang, pastikan rumah Anda anti-bocor, salah satu caranya dengan memasang waterproof (pelapis air).

Baca juga: Musim Hujan, Adhi Cakra Hadirkan Pelapis Anti-bocor Rumah Minimalis

Tidak hanya berfungsi sebagai penghalau rembesnya air dari plafon, waterproof juga dapat menghalau rembesan air di dinding.

Berikut ini ragam waterproof yang tersedia di pasaran:

Berdasarkan jenis

Pada umumnya, ada dua jenis waterproof di pasaran, yaitu jenis membran dan coating. Kedua jenis ini masing-masing memiliki spesifikasi, kelebihan, serta kekurangannya sendiri.

Waterproof berjenis membran memiliki bentuk lembaran. Sebenarnya, ada pula yang dijual dalam bentuk gulungan.

Baik lembaran maupun gulungan, Anda akan menemukannya berpermukaan halus, berlapis pasir, serta "waterproofing granule" dengan permukaan berlapis batu.

Berdasarkan material dasar

Jika dilihat dari material pembuatnya, Anda akan menemukan pelapis air fiber yang hanya terdiri atas satu lapisan.

Karena hanya satu lapis, maka penahan air jenis ini relatif mudah sobek. Sementara itu, ada pula yang berbahan poliester. Dibandingkan dengan fiber, jenis ini relatif lebih kuat.

Cara pemasangan

Pemasangan waterproof membran dapat diaplikasikan pada permukaan yang bocor dengan cara dipanasi, diolah terlebih dahulu dengan lapisan perekat, atau bahkan hanya tinggal ditempel. Beberapa jenis sudah memiliki bahan perekat.

Coating

Selain berjenis membran, ada pula jenis "coating". Seperti istilah penyebutannya, anti-air ini merupakan pelapis yang memiliki metode aplikasi mirip dengan metode aplikasi cat tembok.

Bedanya, jika cat tembok hanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu cat "indoor" dan cat "outdoor", anti-air ini memiliki tiga jenis.

Jenis pertama berbahan dasar air, jenis kedua berbahan dasar semen, sementara jenis ketiga berbahan dasar solven.

Pelapis berbahan dasar air tidak memerlukan persiapan atau bahan pencampur lain. Pemilik rumah dapat langsung menggunakannya pada permukaan yang bocor.

Berbeda dengan anti-air berbahan dasar air yang praktis, kedua jenis lainnya membutuhkan lebih banyak usaha.

Contohnya, "waterproof" berbahan dasar semen. Pelapis tersebut umumnya dijual dalam satu paket berisi larutan cair dan bubuk. Sebelum digunakan, kedua bahan tersebut harus dicampur terlebih dahulu.

Solven

Jenis terakhir, yaitu "waterproof" berbahan dasar solven, membutuhkan bahan pencampur lain yaitu minyak tanah. Umumnya, "waterproof " ini disebut dengan "flinkute".

Sebelum memilih jenis pelapis anti-air untuk rumah Anda, pertama-tama, pastikan jenis kasus kebocoran yang terjadi.

Sebaik-baiknya jenis pelapis yang Anda pilih, jika ternyata tidak cocok dengan keadaan di lapangan, tentu tidak akan mampu menyelesaikan masalah.

 

 

Sumber:
36 Tips Mencegah dan Mengatasi Kebocoran (Griya Kreasi, penulis Gatut Susanta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com