Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Baik, Investasi Hotel di Indonesia Terus Meningkat

Jumlah investasi yang tercatat sebesar Rp 3,46 triliun hingga akhir tahun 2023 yang didominasi oleh individu dengan kekayaan bersih tinggi atau High Net Worth Individual (HNWI).

Total investasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2022 yang mecapai Rp 2,73 triliun. Pada tahun 2024 mendatang, investasi hotel di Indonesia juga diperkirakan meningkat menjadi Rp 4,09 triliun.

Selain investasi, kinerja moncer pasar hotel Indonesia juga ditandai tumbuhnya tingkat hunian hotel, terutama di kota-kota besar.

Kepala Divisi Capital Markets JLL Indonesia Jacintha Tabalujan Herzog berpendapat, tingkat hunian hotel di kota-kota besar di Indonesia terus meningkat dan menunjukkan tren kenaikan yang menghasilkan Revenue Per Available Room (RevPar) atau pendapatan kamar hotel yang tersedia, lebih baik dari sebelum masa pandemi.

Dua transaksi penjualan hotel berbintang di Jakarta pada tahun 2023 dapat memberikan indikasi pemulihan industri perhotelan di Indonesia.

"Sebagai tambahan, kinerja hotel di Bali dilaporkan membaik walaupun kedatangan kembali grup wisatawan dari negara Tiongkok belum terjadi," ujarnya.

Sementara, menurunnya investasi hotel di Asia Pasifik adalah akibat berbagai faktor eksternal.

Menurut laporan bertajuk Hotel Investment Highlights Asia Pacific yang baru-baru ini dipublikasikan oleh Hotels & Hospitality Group JLL, penurunan transaksi dan volume investasi ini disebabkan oleh tekanan kenaikan suku bunga, inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global.

Data dan analisis dari JLL menunjukkan, sebagian besar metrik utama mengalami penurunan pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga Oktober 2023, total volume investasi yang terlacak oleh JLL mencapai 5,9 miliar dollar AS, turun secara signifikan dari $9,8 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun 2022.

Rata-rata harga per kunci atau kamar juga lebih rendah selama 2023 hingga saat ini, yaitu 291.600 dollar AS dibandingkan dengan dollar AS 368.900 pada tahun 2022.

Menurut JLL, tercatat 130 transaksi hotel di 13 pasar di Asia Pasifik, turun dari 168 kesepakatan selama periode yang sama pada tahun 2022.

Selain itu, jumlah kunci hotel yang ditransaksikan hingga tahun 2023 adalah 24.800 dollar AS, turun dari 27.990 pada periode yang sama pada tahun 2022.

Kinerja bisnis pasar ini menjadi bukti tambahan dari kepercayaan investor dalam jangka panjang terhadap sektor perhotelan.

Hingga September 2023, pendapatan per kamar yang tersedia (RevPAR) pulih mencapai 95 persen dari level sebelum pandemi, dengan banyak pasar jauh melampaui angka ini dan mencetak rekor baru RevPAR, dan dengan tarif harian rata-rata (ADR) mencapai tingkat tertinggi baru.

Pasar hotel di Jepang telah menunjukkan performa yang kuat sepanjang tahun ini dengan RevPAR melebihi tingkat sebelum pandemi dan volume transaksi melampaui 2,2 miliar dollar AS.

Pasar hotel mewah dan resor juga mengalami kebangkitan dengan peningkatan sekitar 30 persen hingga 40 persen dalam tingkat ADR dibandingkan dengan tahun 2019, mendorong JLL untuk memproyeksikan transaksi senilai 2,9 miliar dollar AS di Jepang untuk setahun penuh.

Aktivitas investasi tercatat lebih rendah di Australia dan Selandia Baru, meskipun ada pertumbuhan ADR yang kuat dan pemulihan okupansi yang stabil di kota-kota besar.

Hingga akhir tahun ini, JLL memperkirakan volume investasi sebesar 960 juta dollar AS dan memproyeksikan aktivitas pada tahun 2023 akan mencapai lebih dari 1,7 miliar dollar AS.

Pembukaan kembali Hong Kong lebih banyak mencerminkan pemulihan stabil di sektor hotel, dengan jumlah pengunjung saat ini melebihi tahun 2019 dan RevPAR di segmen mewah sama dengan tingkat sebelum pandemi.

JLL yakin transaksi di Hong Kong akan mencapai 900 juta dollar AS pada akhir tahun 2023 karena kekhawatiran mengenai tarif akan mengimbangi kembalinya wisatawan ke wilayah tersebut.

Performa operasional hotel di Singapura cukup baik, dengan RevPAR naik 13 persen dibandingkan tahun 2019, namun pasar hotel ini termasuk yang jarang diperdagangkan di Asia Pasifik.

Meskipun penutupan Parkroyal di Jalan Kitchener, yang merupakan transaksi aset tunggal terbesar di Singapura, volume transaksi diperkirakan akan menurun 45 persen pada tahun 2023 menjadi 500 juta dollar AS karena aset tetap dalam kendali yang ketat.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/11/26/144836621/kabar-baik-investasi-hotel-di-indonesia-terus-meningkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke