Pendapatan Intiland Naik 74 Persen, Ditopang Penjualan Properti Rp 2,79 Triliun

Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Selasa (31/10/2023), raihan pendapatan itu mengalami kenaikan sekitar 74 persen dibandingkan dengan tahun 2022 Rp 1,92 triliun.

Untuk penjualan properti, rinciannya meliputi high rise Rp 1,86 triliun, perumahan Rp 740 miliar, dan kawasan industri Rp 182 miliar.

Sementara untuk pendapatan usaha berasal dari fasilitas Rp 309,6 miliar, perkantoran Rp 169,6 miliar, kawasan industri Rp 73,8 miliar, hotel Rp 8,7 miliar, dan lain-lain Rp 135 juta.

Dengan pendapatan tersebut, Intiland mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 638,6 miliar per September 2023.

Hal itu menunjukkan kinerja positif apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu yang merugi Rp 99,5 miliar.

Kemudian untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) tercatat Rp 99,8 miliar per September 2023.

Kondisi tersebut juga merupakan pertumbuhan positif karena pada periode yang sama tahun 2022 lalu Perseroan mencatatkan rugi Rp 91,2 miliar.