Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lestarikan Cagar Budaya, Rumah Betang Lunsa Hilir Dipersolek

Rehabilitasi dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan pelestarian budaya masyarakat Suku Dayak setempat.

Rumah Betang ini didirikan pada tahun 1942 dan telah mengalami beberapa kali perbaikan.

Perbaikan yang pertama dilakukan sekaligus untuk memindahkan beranda (Ta’soo) menjadi menghadap ke Jalan Raya, di mana sebelumnya menghadap ke sungai, karena sungai merupakan hal sakral bagi suku Dayak Taman.

"Total ada sekitar 30 bilik di Rumah Betang ini, saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 65,984 %," ujar Deva dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (13/10/2023).

Ada pun lingkup pekerjaanya berupa Pekerjaan Rehabilitasi Bangunan Utama Rumah Betang, Pekerjaan Bangunan Servis, Pekerjaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) & Perkerasan Jalan, Pekerjaan Dapur Komunal, Pekerjaan Penataan Kawasan, dan Pekerjaan Mekanikal Elektrikal.

Deva menambahkan, beberapa perbaikan yang dilakukan pada bangunan tersebut di antaranya rehabilitasi selasar teras di bangunan utama, rehabilitasi sebagian atap di bangunan utama, dan juga dilakukan pembangunan bangunan tambahan termasuk dapur komunal.

"Rehabilitasi menggunakan pembiayaan APBN tahun 2023 sebesar Rp 19,1 miliar yang pekerjaannya dimulai sejak April 2023 dan akan selesai sesuai kontrak di akhir November 2023," pungkasnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/10/13/183017921/lestarikan-cagar-budaya-rumah-betang-lunsa-hilir-dipersolek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke