Sepanjang 2023, 14 TPA di Indonesia Alami Kebakaran

Dari 14 TPA tersebut, 13 diantaranya berlokasi di Pulau Jawa. Sementara 1 TPA lainnya ada di Sulawesi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti dalam Webinar “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Perkotaan yang Tangguh”, Rabu (11/10/2023).

Menurut Diana, saat ini banyak TPA di Indonesia masih bermasalah. Mulai dari cara pengelolaan yang tidak benar hingga pendanaan yang belum maksimal. Hal tersebut membuat proses operasional TPA tidak dapat berjalan dengan baik. 

“Buktinya di 2023 ada 14 TPA yang terbakar, 13 ada di Jawa,” ungkap Diana.

Dikatakan, kebakaran terjadi akibat pengelola yang tidak mengetahui bagimana cara pengelolaan yang tepat.

“TPA terbakar akibat mereka tidak mengetahui cara pemrosesan sampah. Ternyata temperatur sudah tinggi tapi pengelola sampah tidak tahu. Padahal itu harusnya disiram dengan air lindi. Karena itu, TPA tersebut harus terbakar,” paparnya.

Diana berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) soal pengelolaan sampah. Terlebih, Pemerintah Pusat sudah menyediakan sarananya.

“Kita tidak bisa sendirian. Pemerintah pusat membangun sarananya tetapi pengelolaanya ada di daerah masing-masing mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pembuatan hingga pemrosesan akhir,” tandas Diana.

Beberapa TPA yang mengalami kebakaran di tahun 2023 antara lain TPA Sumompo, di Manado, Sulawesi Utara, TPA Sarimukti di Bandung Barat, TPA Purbahayu di Pangandaran serta TPA Jatibarang, Semarang.