3 Kota Favorit Bagi Para WNA untuk Berburu Hunian

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan pembelian properti, pemerintah Indonesia semakin mempermudah regulasi kepemilikan. Salah satunya bagi warga negara asing (WNA).

Dengan adanya aturan baru, WNA dapat membeli properti di Indonesia meskipun hanya bermodal pasport.

Merujuk kepada Guidelines On Foreigners Property Ownership in Indonesia, berikut 3 kota yang menjadi favorit para WNA untuk berburu hunian.

1. Jakarta

Kota pertama yang menjadi favorit WNA adalah ibu kota negara Indonesia, Jakarta. Kota metropolitan ini menjadi rumah bagi berbagai macam kultur dan budaya sehingga sangat terbuka bagi para WNA.

Tak hanya memiliki apartemen kelas dunia dan rumah mewah, di kota ini tersedia banyak pusat perbelanjaan yang bisa menjadi destinasi hiburan bagi warga.

Selain pusat perbelanjaan premium bergaya barat, di sini juga tersedia pusat perbelanjaan lokal dengan harga terjangkau.

Bagi yang senang berburu kuliner, Jakarta adalah surganya. Karena asimilasi dari berbagai kultur dan budaya, Jakarta menawarkan beragam masakan dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari seluruh dunia.

Bagi WNA yang datang dengan keluarga, di Jakarta tersedia fasilitas sekolah internasional yang berlimpah, khususnya di area dengan banyak warga asing.

Di Jakarta, harga rumah tapak minimal yang bisa dibeli oleh WNA adalah Rp 5 miliar. Sementara itu, minimal harga unit rumah susun yang dapat dibeli adalah Rp 3 miliar. 

Rumah tapak seharga Rp 5 miliar, bisa didapatkan di beberapa lokasi di Jakarta seperti Cilandak, Pasar Minggu, Penjaringan atau Duren Sawit. 

Sementara apartemen dengan harga mulai Rp 3 miliar, bisa dibeli oleh WNA di daerah Tanjung Barat, Setia Budi, Cilandak, Gandaria dan Tebet. 

Selanjutnya ada Bali, yang merupakan lokasi favorit bagi orang asing untuk tinggal atau sekedar berwisata.

Karena Bali adalah pusat wisata terbesar di Indonesia, tidak susah bagi para WNA untuk menemukan makanan dan minuman dari negaranya.

Properti di Bali juga relatif murah, bahkan Anda bisa menemukan villa mewah yang memiliki kolam renang pribadi dengan harga terjangkau.

Tak hanya menawarkan berbagai macam hiburan malam, Anda juga bisa menikmati hari yang senyap dengan melakukan yoga di tepi pantai.

Bali juga terkenal karena sekolah internasionalnya, khususnya Green School Bali. Para WNA bisa memilih kurikulum yang diinginkan.

Bagi WNA yang ingin membeli hunian di Bali, maka harga maksimal rumah tapak yang bisa dibeli adalah Rp 5 miliar.

Anda dapat menemukan rumah tapak dengan harga tersebut di daerah Denpasar Barat, Gianyar, Badung dan Buleleng. 

Sementara batasan harga rumah susun di Bali yang dapat dibeli oleh WNA adalah Rp 2 miliar. Beberapa lokasi di Bali yang menawarkan apartemen dengan harga tersebut seperti Umalas, Canggu, Nusa Dua, Kuta dan Jimbaran. 

3. Batam

Kota Batam merupakan salah satu pusat bisnis logistik utama di Indonesia bagi sekitar 700 perusahaan
transnasional. Sehingga tak heran Batam menjadi salah satu yang banyak dikunjungi oleh ekspatriat. 

Karena lokasi Batam yang lebih dekat ke Singapura, banyak perusahaan Singapura lebih mendirikan perusahaannya di sini. 

Salah satu daya Tarik Batam adalah kualitas dan kuantitas lapangan golf yang tersedia. Bermain golf di di sini sangat murah bila dibandingkan di daerah Indonesia lainnya. Selain golf, banyak wahana olahraga air yang bisa dijelajahi. 

Kemacetan tidak menjadi masalah di Batam, karena tidak sepenuh Jakarta atau Bali. Batam juga merupakan kota kecil dan bisa dikelingi hanya dalam waktu kurang lebih satu jam.

Batasan harga rumah tapak di Batam yang bisa dibeli oleh WNA adalah Rp 2 miliar. Hunian dengan harga tersebut dapat ditemukan di daerah Nagoya, Nongsa, Bengkong dan Batam Center.