Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Proyek Jalan Tol Ini Habiskan Dana Besar untuk Pengadaan Lahan

Sebelum masuk ke tahapan konstruksi, pemerintah wajib membayarkan sejumlah dana kepada masyarakat yang tanahnya akan dipakai dalam pembangunan proyek jalan tol.

Dari puluhan proyek jalan tol yang dikerjakan, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat terdapat 5 proyek tol yang menelan dana pengadaan lahan paling besar. Tak main-main, jumlahnya bahkan menyentuh angka triliunan rupiah.

Menurut paparan dari LMAN, berikut 5 proyek jalan tol yang memakan dana pengadaan lahan paling besar di Indonesia.

1. Tol Solo–Yogyakarta– NYIA Kulonprogo

Proyek jalan tol pertama yang menghabiskan dana besar untuk pengadaan lahan adalah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.

Jalan tol ini memiliki total panjang 96,57 Km dan menghabiskan dana untuk pengadaan lahan sebesar Rp 2,511 triliun.

Kehadiran jalan tol ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dari / ke Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo.

Selanjutnya ada proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang menghabiskan dana pengadaan lahan sebesar Rp 1,592 triliun.

Per awal Agustus 2023, progres pembebasan lahan sudah mencapai 88,9 persen. Sementara untuk realisasi konstruksi masih mencapai 31 persen.

Jalan tol Yogyakarta-Bawen akan menghubungkan daerah Semarang dan Solo. Kehadirannya diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan arteri dan mendukung kawasan industri di koridor Ungaran-Bawen.

Daftar jalan tol berikutnya yang menghabiskan dana besar untuk pengadaan lahan adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.

Tol Japek II Selatan yang membentang sepanjang 64 km menghabiskan dana sebesar Rp 551,987 miliar untuk pengadaan lahan.

Pembangunan jalan tol yang menelan biaya investasi sebesar Rp 14,69 triliun ini akan menghubungkan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, Tol JORR 2 dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).

Di posisi ke empat, ada jalan Tol Semarang-Demak yang menghabiskan dana sebesar Rp 513,144 miliar untuk pengadaan lahan.

Rencananya, jalan tol ini akan memiliki panjang trase sebesar 27 km dengan skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 35 tahun.

Selain mempermudah konektivitas antar wilayah, Jalan Tol Semarang-Demak nantinya akan berfungsi membendung banjir rob melalui penerapan sistem polder.

Tol ke lima yang menghabiskan dana pengadaan lahan mencapai Rp 500,818 miliar adalah Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu).

Tol Becakayu dikelola oleh anak perusahaan PT Waskita Toll Road yakno PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM ), dengan masa konsesi 40 tahun (2016 – 2056).

Adanya Tol Becakayu menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan di jalan arteri wilayah Jakarta Timur dan Bekasi.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/30/123000421/-5-proyek-jalan-tol-ini-habiskan-dana-besar-untuk-pengadaan-lahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke