Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Permintaan Rumah Tapak Tinggi, Bikin Investor Asing Kepincut

Tingginya permintaan di sektor rumah tapak ini bahkan membuat investor asing dari negara lain tertarik untuk berinvestasi.

Head Research JLL Indonesia, Yunus Karim mengatakan dari data yang dihimpun oleh JLL, para pengembang asing cukup aktif dalam melakukan pengembangan ke eksisting township yang sudah ada.

“Kurang lebih ada sekitar lebih 20 pengembang yang memang memiliki kerjasama dengan pengembang-pengembang asing,” ujar Yunus dalam dalam JLL Media Briefing 2Q23 pada Selasa (25/7/2023).

Sementara itu, Senior Director of Capital Markets JLL Indonesia, Herully Suherman mengatakan para pengembang asing yang tertarik berinvestasi rumah tapak melakukan Joint Development (JD) dan Joint Venture (JV) dengan pemilik tanah atau lahan dari lokal.

Dikatakan, para pengembang asing tertarik untuk mengembangkan rumah tapak di Indonesia karena negara ini memiliki populasi yang mendukung.

Selain itu, para pengembang juga mempelajari pasar yang ada di sini dan mengetahui bahwa rumah tapak sangat diminati oleh para investor dan para pembeli properti di Indonesia.

“Dengan populasi yang sangat besar, para pengembang asing tentu berharap bisa melakukan short investment. Mungkin dalam 3 sampai 5 tahun tergantung luas daerah pengembangan,” tambah Herully. 

https://www.kompas.com/properti/read/2023/07/25/173008421/permintaan-rumah-tapak-tinggi-bikin-investor-asing-kepincut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke