Akhir Tahun, Panjang Jalan Pansela di DIY Bertambah 10,9 Kilometer

Pasalnya, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Ditjen Bina Marga, tengah menyelesaikan satu paket pekerjaan.

Untuk diketahui, sejauh ini panjang Jalan Pansela di Provinsi DIY dengan ruas Karang Nongko-Legundi-Duwet membentang 117,13 km.

Saat ini progres fisiknya telah mencapai 70,75% dengan total nilai kontrak sebesar Rp 269,45 miliar.

"Harapannya pada akhir tahun ini dapat diselesaikan," ujar Wahyu dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (20/07/2023).

Pihaknya pun menargetkan penyelesaian pembangunan Jalan Pansela di Provinsi DIY bisa rampung seluruhnya pada tahun 2024.

Lagipula pada TA 2023-2024, terdapat dua paket pekerjaan yang saat ini masih dalam proses persiapan.

Antara lain, paket pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati sepanjang 5,64 km, dan paket pembangunan Jembatan Pandansimo.

"Paket Pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati sedang dalam persiapan kontrak dengan nilai sebesar Rp 261,61 miliar. Sementara, untuk Jembatan Pandansimo statusnya masih proses persiapan lelang," pungkas Wahyu.

Sebagai informasi, Jalur Pansela merupakan jaringan jalan yang melintas di pesisir selatan Pulau Jawa, dan membentang dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur.

Ruas Jalan Pansela di Provinsi Banten membentang dari ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km.

Kemudian, Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.

Selanjutnya, di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km.

Lalu di Provinsi DIY dengan ruas Karang Nongko-Legundi-Duwet membentang 117,13 km.

Terakhir, di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.