Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga Akhir 2022, Kemiskinan Ekstrem di 21 Provinsi Telah Ditangani

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan kemiskinan ekstrim di Indonesia merupakan salah satu program kerja prioritas yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tercatat, hingga akhir tahun 2022, Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) telah melakukan penanganan kemiskinan di 117 kabupaten kota yang tersebar di 21 provinsi.

“Hingga akhir tahun 2022 penanganan kemiskinan ekstrim sudah dilakukan di 117 kabupaten/kota dari target 212 kabupaten/kota. Pelaksanaanya dilakukan di 21 provinsi dari target 25 provinsi,” ungkap Kepala BPIW Kementerian PUPR, Yudha Mediawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (8/6/2023).

Menurut Yudha ada tiga tahapan yang dilakukan oleh BPIW untuk menurunkan jumlah kantong-kantong kemiskinan yakni pengolahan data, survei kolaborasi dan penanganan.

Pada dua tahapan pertama, BPIW memegang peranan terutama dalam integrasi data yang bersumber dari data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim (P3KE).

“Kami juga melakukan survei kolaborasi untuk validasi data serta identifikasi klaster kemiskinan di lapangan. Survei ini akan menghasilkan data rumah tidak layak huni by name by adress untuk dibuat rencana pemukiman,” jelas Yudha.

Dalam proses penanganan, BPIW tidak sendiri. Mereka juga melibatkan beberapa kementerian dan lembaga pemerintah.

Misalnya bekerja sama dengan Kemenko PMK, Pemerintah Daerah Surakarta dan PT SMF dalam penanganan kemiskinan ekstrim di Solo.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/08/143000821/hingga-akhir-2022-kemiskinan-ekstrem-di-21-provinsi-telah-ditangani

Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke