Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Basuki Minta Sabo Dam Kali Gendol Rutin Dibersihkan

Pembangunan dan rehabilitasi Sabo Dam bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak banjir lahar dari Gunung Merapi.

Saat meninjau infrastruktur itu, Basuki berpesan untuk terus melakukan pemeliharaan bangunan Sabo Dam yang telah dibangun agar fungsi utamanya sebagai pengendali banjir lahar tetap optimal.

"Dirawat dan dijaga dengan dibersihkan secara rutin. Bersihkan dengan semprotan air bertekanan tinggi dan terus dirawat seluruh fungsi teknisnya," tegas dia dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (5/6/2023).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen SDA Kementerian PUPR Dwi Purwantoro mengatakan, letusan dahsyat Gunung Merapi pada tahun 2010 mengakibatkan banjir lahar dingin di 15 sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Sehingga, menyebabkan tertutupnya jalan nasional Yogyakarta-Magelang dan menyebabkan kerusakan termasuk di aliran Sungai/Kali Gendol.

"Untuk itu Kementerian PUPR melaksanakan Pekerjaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sabo Dam sejak 2015 dengan loan JICA. Total bangunan Sabo Dam yang dibangun dari dana Loan JICA sejak tahun 1980-an sebanyak 139 buah," kata Dwi.

Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi Sabo Dam di Kali Putih, Kali Gendol, Kali Pabelan, dan Kali Lamat pada tahun 2018-2020.

Adapun lingkup pekerjaannya mencakup pembangunan 1 sabo baru di Kali Putih, dan rehabilitasi 3 sabo di Kali Gendol.

Kemudian, rehabilitasi 2 sabo dan pembangunan 2 sabo baru di Kali Pabelan, serta pembangunan 1 sabo baru dan rehabilitasi 1 sabo di Kali Lamat.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/05/153000321/basuki-minta-sabo-dam-kali-gendol-rutin-dibersihkan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke