Selain Tol Trans-Sumatera, Hutama Karya Kebut 2 Bendungan Tahun Ini

Keduanya adalah Bendungan Tigadihaji di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), serta Bendungan Ameroro di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tidak hanya bendungan, proyek lain yang akan diselesaikan Hutama Karya tahun ini adalah RS Sanglah di Bali, Menara Turyapada di Bali, PLTGU Tambak Lorok di Semarang dan EPC Tuban Jetty di Jawa Timur.

“Di tahun ini, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS sepanjang 361 kilometer dan beberapa proyek jasa konstruksi lainnya antara lain, Bendungan Tigadihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Ameroro di Sulawesi Selatan, RS Sanglah di Bali, Menara Turyapada di Bali, PLTGU Tambak Lorok di Semarang dan EPC Tuban Jetty di Jawa Timur,” jelas dia dalam rilis, Rabu (29/3/2023).

Menginjak usia ke-62 tahun pada 29 Maret 2023, perseroan berkomitmen dan selalu optimistis untuk terus bergerak cepat dalam menyukseskan pembangunan proyek infrastruktur dan pengembangan bisnis dengan Karya terbaik untuk Indonesia Maju.

Tjahjo melanjutkan, saat ini Hutama Karya fokus dalam penyelesaian proyek-proyek JTTS yang sedang berjalan dan pencarian proyek baru.

Pada tahun 2022, perseroan berhasil menyelesaikan beberapa megaproyek mulai dari JTTS Ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat (11,8 kilometer), Bengkulu-Taba Penanjung (3,4 kilometer), dan Pekanbaru-Bangkinang (30,9 kilometer).

Lalu, Bendungan Semantok di Jawa Timur, Masjid Al Jabbar di Jawa Barat, dan RSUP Dr. Ben Mboi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu Hutama Karya juga telah mengimplementasikan digitalisasi di semua lini bisnis perusahaan seperti dengan menerapkan teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) Full Modul dan juga Building Information Modeling (BIM).