BTN dan Kota Baru Parahyangan Kerja Sama KPR Berbunga 2,47 Persen

Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iriska Dewayani mengatakan, potensi dan peluang yang bisa digarap masih sangat luas.

Hal ini ditunjukkan oleh sejumlah indikator, terutama kebutuhan rumah yang masih cukup tinggi dan backlog kebutuhan tersebut mencapai 12,75 juta unit, pasar properti masih sangat besar dan akan terus tumbuh, khususnya end user.

“Pertumbuhan, penjualan properti dan penyaluran KPR kami yakini akan tetap bertumbuh, untuk itu berbagai strategi telah kita siapkan dan selalu berinovasi,” imbuh iriskan usai acara perjanjian kerja sama (PKS) antara BTN dengan PT Belaputra Intiland, di Parahyangan Golf, Bandung, Jawa Barat, Jum’at (2/12/2022).

Penandatangan perjanjian pembiayaan KPR antara BTN dan Kota baru Parhayangan ini dilakukan oleh Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN Iriska Dewayani dan Ryan Brasali Direktur PT Belaputra Intiland.

PT Belaputra Intiland adalah pengembang Kota Baru Parahyangan yang berada di Bandung Barat dengan luas mencapai 1.250 hektar.

Dalam kerja sama ini, BTN memberikan kemudahan pada calon konsumen yang akan membeli rumah di Kota Baru Parahayangan.

Di antaranya suku bunga khusus 2,47 persen yang berlaku fix 1 tahun, keringanan biaya proses akad kredit, seperti biaya provisi, administrasi hingga cash back tabungan serta angsuran berjenjang.

"Dan yang luar biasa lagi hanya membayar angsuran bunga saja pada 2 tahun pertama. Ini kita berikan untuk memanjakan calon yang tekah memilih KPR BTN," imbuhnya.

Selain berstrategi dengan suku bunga dan bebas biaya-biaya terkait proses KPR, BTN pun telah menggandeng AREBI untuk memasarkan produk dari proyek properti yang telah melakukan kerja sama.

Sementara itu, Direktur PT Belaputra Intiland Ryan Brasali mengatakan sangat antusias dengan kerja sama ini karena bertambah lagi pilihan pembiyaaan untuk membeli rumah di Kota Baru Parahyangan.

Saat ini, PT Belaputra Intiland tak hanya membangun rumah, tapi juga sudah berdiri beragam fasilitas dari sekolah,  rumah sakit hingga area komersial.

Unit rumah yang dipasarkan dibanderol mulai dari harga Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar.

“Semoga kerja sama awal ini akan berlanjut dan tentunya memudahkan konsumen memiliki rumah di Kota Baru Parahyangan,” ucap Ryan.