Hampir Rampung, PLTGU Muara Tawar Beroperasi Akhir Tahun 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar di Bekasi, Jawa Barat yang digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) segera rampung dan telah mencapai 98,7 persen penyelesaian.

Proyek yang juga dikenal dengan nama Muara Tawar Combined Cycle Power Plant Block 2,3 & 4 Add-on Project milik PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) ini ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2022.

"Meliputi All Construction Work, pekerjaan Engineering & Procurement untuk BOP area dan Commissioning BOP area," ungkap Gunadi, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Gunadi mengatakan, Hutama Karya menambah kapasitas dari unit eksisting atau dengan sebutan proyek Add On.

Penambahan kapasitas ini dilakukan dengan memanfaatkan panas gas hasil pembakaran gas turbin yang sebelumnya hanya dibuang saja.

Namun, setelah unit Add On ini berhasil dibangun, panas gas yang terbuang dapat dimanfaatkan dan menghasilkan 650 megawatt (MW) listrik.

"Selain itu penggunaan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik merupakan salah satu pembangkit hijau, dengan emisi rendah," imbuh Gunadi.

Proyek senilai Rp 2,109 miliar ini memiliki peran strategis dalam menyokong kebutuhan listrik Pulau Jawa untuk mendukung beban puncak lebih dari 200 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) khususnya untuk kebutuhan beban di wilayah Jabodetabek.

Adapun tantangan dalam pengerjaan proyek ini adalah lokasinya bersinggungan dengan pembangkit listrik atau instalasi yang sudah beroperasi.

Oleh karenanya diperlukan metode kerja dan komunikasi yang intens antara eksisting dan proyek.

PLTGU Muara Tawar juga telah sukses mencapai 1st Synchronization di Block 2 pada hari Jumat (14/10/2022) sebagai bagian dari proses penambahan kapasitas produksi dan berhasil menghasilkan listrik untuk dialirkan ke sistem Jawa dan Bali.