Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi 4 Caketum INKINDO Cegah Penyusutan Anggota

Hal ini disampaikan Calon Ketua Umum (Caketum)/Formatur Dewan Pengurus Nasional (DPN) masa bakti tahun 2022-2026 nomor urut 1 Muhammad Dahir dalam sosialiasi program kerjanya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

"Kita sudah mengetahui bersama bahwa beberapa tahun yang lalu, anggota INKINDO sekitar 7.000 dengan berbagai macam perubahan menjadi 5.000, dan terakhir data DPT itu 4.000 (anggota)," ucap Dahir.

Dahir menjelaskan, faktor yang menyebabkan anggota INKINDO menurun drastis disebabkan karena ketidaksiapan mengikuti perubahan peraturan dan sistem yang cukup cepat dari Pemerintah.

"Jadi, tentu ini adalah merupakan seleksi juga dalam peningkatan kualitas. Jadi, saya kira memang, ke depannya ketika dipercaya tentu ada dua hal yang kita mesti lakukan," tambahnya.

Pertama, dari sisi internal, meyakinkan seluruh anggota profesi INKINDO terhadap apa saja yang perlu dilakukan dan diikuti.

Sementara dari sisi eksternal, Pemerintah sebagai regulator harus melihat dan memperhatikan hal-hal yang terjadi di lapangan. Sehingga, dalam rangka melahirkan regulasi, dapat terlaksana dengan baik.

Kemudian, Caketum/Formatur DPN INKINDO masa bakti tahun 2022-2026 nomor urut 2 Imam Hartawan menuturkan ada beberapa hal yang membuat para anggota INKINDO turun drastis.

"Jadi, memang dilema ya. Sementara di satu sisi, anggota harus berdaya, kemudian harus kompeten dan lain-lain," katanya.

Dia melihat faktor tersebut datang dari regulasi tsunami, Pandemi Covid-19, hingga resesi global.

Akan tetapi, para anggota dituntut untuk menyikapi faktor karena kondisinya dunia mulai berubah.

"Jadi, kita harus beradaptasi dengan teknologi, kemudian beradaptasi dengan regulasi, syarat-syarat dan lain-lain, itu keniscayaan. Tapi, memang hari ini INKINDO harus hadir," sambung Imam.

Dari hal baru itu, INKINDO harus memberdayakan seluruh anggotanya serta melindungi mereka karena menjadi aset.

Imam menuturkan, dia akan melakukan hal tersebut jika nantinya terpilih, mulai dari perlindungan hingga pembinaan pelayanan bagi mereka.

Pada masa mendatang, anggota INKINDO harus semakin besar. Oleh karena itu, perlu hadir bersama Pemerintah untuk mengkaji regulasi yang baik.

Sementara di sisi lainnya, para anggota harus dibina agar menjadi lebih baik nantinya.

Sama seperti Dahir dan Imam, Caketum/Formatur DPN INKINDO masa bakti tahun 2022-2026 nomor urut 3 Syamsul Arivin mengungkapkan bahwa faktor utama yang menyebabkan semakin sedikitnya anggota INKINDO disebabkan oleh badai regulasi.

"Pertama adalah regulasi tentang izin, yang barangkali sulit bagi teman-teman. Kemudian, kedua adalah regulasi terkait pengadaan. Ini juga dengan penilaian pengalaman tertinggi ini, menyebabkan drop-nya atau matinya atau gulung tikarnya hampir 2.000-an ya," terang Syamsul.

Kemudian, kata Syamsul, dengan penilaian prakualifikasi saat ini, perusahaan konsultan yang besar juga akan mati ke depannya.

Maka dari itu, secara organisasi atau internal, INKINDO harus membuat peraturan yang memberikan peluang agar anggota mendapatkan pekerjaan yang tinggi.

Dari sisi eksternal, INKINDO harus bekerja keras dan melobi Pemerintah, khususnya terkait dengan lembaga pengadaan.

"Nah, itu kita harus melakukan lobi-lobi supaya peraturan-peraturan itu sesuai dengan kondisi kita yang sekarang ini, yang sekarang ini kondisinya seperti ini, aturannya ideal. Itulah yang membuat menurunnya secara drastis anggota kita," ungkap Syamsul.

"Seperti yang saja jelaskan tadi, dulu kita ketemu Presiden, diterima gampang-gampang aja, tapi sekarang susah, ketemu menteri aja susah. Artinya, marwah kita harus ditingkatkan begitu," kata dia.

Syamsul menjelaskan, cara yang bisa ditempuh adalah dengan meningkatkan kapabilitas dan kompetensi para anggota maupun pengurus INKINDO.

Sedangkan Caketum/Formatur DPN INKINDO masa bakti tahun 2022-2026 nomor urut 4 Erie Heriyadi menuturkan, dirinya pun akan membuat kelompok kerja (pokja) atau Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menampung semua permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.

"Kemudian, membuat semua analisa dan tentunya akan larinya ke dalam action plan dan kemudian menjadi program kerja selama empat tahun ke depan. Seperti itu yang mungkin bisa saya lakukan," tutur Erie.

Hal itu bisa dilaksanakan Erie dengan membuat ad hoc berupa pokja untuk menangani dan mencari solusi terhadap permasalahan anggota INKINDO yang banyak terjadi selama ini.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/11/09/193000821/strategi-4-caketum-inkindo-cegah-penyusutan-anggota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke