Tren Ruang Kantor Fleksibel Akan Terus Bertahan

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membuat ruang kantor fleksibel makin diminati oleh para pekerja.

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Australia and Southeast Asia WeWork Balder Tol pada Kamis (20/10/2022).

“Kami telah melihat bahwa Pandemi benar-benar mempercepat minat akan ruang kantor yang fleksibel,” ucapnya menjawab Kompas.com.

Menurut Balder, tren ruang kantor fleksibel ini akan bertahan lama dan terus berlanjut seiring berkembangnya zaman.

Diperkirakan, ruang kantor fleksibel bakal mengambil 5 persen dari total pasar global pada tahun 2030.

Perkiraan tersebut bahkan meningkat hingga 15 persen berdasarkan penelitian terbaru atas kondisi lingkungan kerja saat ini.

Sementara berdasarkan data, WeWork mengalami peningkatan okupansi sebesar 72 persen pada kuartal II-2022 dengan penjualan kepada 73.000 tenant.

Karenanya, WeWork memperoleh keuntungan sebesar 815 juta dolar AS atau setara dengan Rp 12,7 triliun.

Pendapatan tersebut meningkat daripada kuarter sebelumnya yang hanya mencapai 765 juta dolar Amerika atau Rp 11,9 triliun.

WeWork memiliki lebih dari 777 lokasi yang tersebar di 38 negara. Di Indonesia, WeWork berdiri di empat lokasi.

Meliputi, Noble House, Sinarmas MSIG Tower, Revenue Tower dan Parc 18. Untuk di Revenue Tower, Wework berdiri di 4 lantai.

Secara keseluruhan, WeWork memiliki 658.000 tenant di mana lebih dari 50 persen member merupakan perusahaan dari Fortune 100, seperti Google dan Johson & Johnson.