Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata, Ini Biang Kerok yang Bikin Biaya Proyek MRT Fase 2 Bengkak

Awalnya, estimasi pembangunan proyek transportasi ini memakan anggaran sebesar Rp 22,6 triliun. Namun, kini menjadi Rp 25,3 triliun.

"Pertama adalah iya (benar) biaya pembangunan MRT Fase 2 itu terjadi peningkatan, dari estimasi awalnya di Rp 22,6 triliun. Sekarang menjadi Rp 25,3 triliun," jelas Silvia dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Silvia menjelaskan, besaran dana tersebut masih masuk ke dalam tahap perencanaan dan jalurnya masih direncanakan dari Stasiun Bundaran HI-Kampung Bandan.

Sementara itu, biaya sebesar Rp 25,3 triliun merupakan estimasi membangun proyek MRT terbaru hingga tahun 2029.

"Dimana di dalamnya kita sudah mengantisipasi kelanjutan (Stasiun) Ancol. Jadi, deponya sudah dipindah dan kontrak CP201, CP202, CP203 sudah berkontrak yang paket ini," ujar Silvia.

Lain dari hal itu, ada beberapa faktor yang membuat biaya proyek ini membengkak seperti terdapat kenaikan harga rata-rata raw material lebih dari 50 persen sejak tahun 2018.

"Jadi, sejak tahun 2018 memang ada supply chain problem (masalah rantai pasok) yang kita ketahui bersama yang over the years (selama bertahun-tahun) puncaknya di tahun-tahun ini," tambah Silvia,

Lalu, kelangkaan material semiconductor (semikonduktor), inflasi akibat perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga minyak dan energi dunia, serta jumlah statsiun yang lebih banyak untuk jalur Kota-Ancol Barat.

"Kita sangat tinggi teknologi, bisa dibilang sistem persinyalan, telekomunikasi, otomisasi, dan semuanya membutuhkan chip. Begitu, ada masalah semiconductor kita have a direct impact (terkena dampak langsung). Jadi, membuat chipnya lebih lama, karena rebutan mendapatkan produk dan material tersebut," pungkas Silvia.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/21/094324721/ternyata-ini-biang-kerok-yang-bikin-biaya-proyek-mrt-fase-2-bengkak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke