Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi 4 Acara Internasional, Infrastruktur Jalan dan Jembatan Dikebut

Ini dilakukan dalam rangka mendukung konektivitas penyelenggaraan acara internasional seperti Presidensi G20, MotoGP, ASEAN Summit 2023, dan acara Internasional lainnya.

Ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.

“Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata," ungkap Basuki dilansir dari laman Kementerian PUPR, Jumat (2/9/2022).

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, dukungan infrastruktur jalan dan jembatan di Bali dilakukan untuk mendukung Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Itu meliputi preservasi Jalan dan Jembatan Simpang Pesanggrahan-Nusa Dua, Jimbaran-Uluwatu, dan penataan lanskap Bundaran.

Selanjutnya, pedestrian dan median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai-venue, peningkatan Jalan Simpang Siligita-Kempinski dan showcase mangrove.

“Untuk dukungan jalan dan jembatan di Bali dengan pagu anggaran sebesar Rp 391,68 miliar," kata Hedy.

Hingga 29 Agustus 2022, progres keuangan maupun fisik masing-masing telah mencapai 42,63 persen dan 75,62 persen.

Selanjutnya dukungan konektivitas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) DKI Jakarta dengan anggaran Rp 127,68 miliar, progresnya sudah mencapai 78,79 persen untuk penyerapan keuangan dengan realisasi fisik 97,88 persen.

Secara keseluruhan, penanganan jalan dan pedestrian di kawasan TMII sepanjang 5,5 kilometer yang dikerjakan dalam dua paket pekerjaan.

Paket 1 dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sepanjang 3,6 kilometer dan Paket 2 dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero) sepanjang 1,9 kilometer.

Misalnya, pedestrian lebar dan tidak terputus serta terdapat guiding block (jalur pemandu), dipasang lampu penerangan jalan, lampu sorot outdoor, dan tanaman untuk memperindah lansekap.

Selain itu, trotoar juga dilengkapi dengan bangku atau kursi, serta tempat sampah untuk menambah kenyamanan pengunjung ketika berwisata di TMII.

Dukungan konektivitas lainnya adalah peningkatan dan pembangunan akses menuju Sirkuit Mandalika yang menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP di NTB.

Anggaran pembangunannya sebesar Rp 359,73 miliar dengan progres keuangan 65,15 persen dan konstruksi 79,62 persen.

Selanjutnya, peningkatan dan pembangunan jalan Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 kilometer untuk mendukung penyelenggaraan ASEAN Summit di NTT.

Pekerjaan fisik jalan dimulai pada Januari 2022 dengan menyesuaikan standar internasional lebar 7 meter, 2 lajur, 2 arah dan row 23 meter.

Adapun progres penanganannya sudah mencapai 55,92 persen dengan penyerapan keuangan 41,42 persen.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/02/140915021/demi-4-acara-internasional-infrastruktur-jalan-dan-jembatan-dikebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke