Hingga Juli, Tak Ada Pasokan Gedung Kantor Baru di Jakarta

JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga kuartal II (Q2) tahun 2022, belum ada pasokan kantor baru di kota Jakarta baik yang ada di kawasan central business district (CBD) maupun di luar CBD.

Berdasarkan data dari Colliers Quarterly Report Q2 2022, tercatat pasokan kumulatif ruang kantor di CBD tetap berada di angka 7,04 juta meter persegi.

Sementara itu, total pasokan ruang kantor di luar CBD (non-CBD) ada di angka 3,69 juta meter persegi. Jumlah tersebut masih sama seperti kuartal sebelumnya.

Beberapa gedung perkantoran di CBD seperti Rajawali Place (dalam kompleks St Regis di Rasuna Said) serta Menara Luminary dan Autograph di dalam kompleks Thamrin Nike, masih dalam tahapan pembangunan.

“Diharapkan gedung-gedung tersebut sudah dalam tahap penyelesaian pada paruh kedua tahun 2022,” ungkap Senior Manager Colliers Jakarta, Eko Arifianto.

Dengan belum ada proyek baru yang diumumkan, total pasokan perkantoran di Jakarta nantinya akan sangat bergantung pada penyelesaian di tujuh proyek. 

Tujuh proyek kawasan perkantoran tersebut, tiga diantaranya berlokasi di luar CBD. Sementara empat gedung lainnya ada di dalam kawasan CBD. 

Secara total, rampungnya tujuh proyek baru ini akan akan menambah pasokan ruang kantor sekitar 400.000 meter persegi hingga tahun 2025.

Sekitar 250.000 meter persegi dari total pasokan kumulatif diharapkan akan ditambahkan di luar kawasan CBD.

Colliers memperkirakan kumulatif pasokan ruang kantor di Jakarta akan tumbuh sekitar 2 persen per tahun dalam kurun waktu tahun 2022 hingga 2025.