Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Perusahaan Jepang, Waskita Garap Proyek Jembatan di Palu

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerjasama dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Tokyu Construction Co., Ltd, PT Waskita Karya Tbk. dipercaya merekonstruksi Yellow Bridge atau Jembatan Palu IV, Palu, Sulawesi Tengah.

Jembatan yang juga disebut Jembatan Ponulele itu sebelumnya hancur akibat bencana gempa bumi dan tsunami di kota Palu pada 28 September 2018 silam.

Pekerjaan rekonstruksi jembatan sepanjang 250 meter tersebut diketahui menelan dana senilai Rp 200 Miliar.

Penandatangan kontrak dilakukan secara daring oleh SVP Infrastructure II Division Waskita Karya, Lasino dengan Chief Representative Tokyu Constructio,n Kodama Keigo pada Rabu, (22/6/2022).

SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho mengatakan keberadaan Jembatan Palu IV ini diharapkan akan mengembalikan denyut sosial ekonomi kota Palu pasca bencana.

“Dengan dikerjakanya rekostruksi jembatan ini, diharapkan akan menghubungkan kembali backbone transportasi di kota Palu sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana gempa bumi dan tsunami,” ungkap Novianto dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Dalam kontrak, pelaksanaan konstruksi ini dilakukan selama 24 bulan dan akan ditargetkan selesai pada bulan Juni 2024 mendatang.

Waskita sendiri akan mengerjakan general item, preparation work, bridge substructure, bridge superstructure, pavement works dan road ancillary works.

Perlu diketahui, sejak diresmikan tahun 2006, jembatan tersebut memiliki tinggi 20,2 meter dari badan jembatan dan lebar 7,5 meter.

Jemabatan Palu IV menghubungkan antara kecamatan Palu Timur dengan Palu Barat, lebih tepatnya di kelurahan Besusu dan Lere.

“Kini jembatan yang baru yang akan direkonstruksi berada di teluk Palu yang berdekatan dengan muara sungai Palu. Letaknya tidak jauh dari jembatan lama yang sudah runtuh,” jelasnya.

Novianto menambahkan Jembatan Palu IV ini telah menjadi ikon kota Palu dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas jalan nasional antar provinsi.

“Tentunya ini akan mengurangi waktu tempuh yang selama ini menjadi kendala masyarakat jika ingin menyeberang karena jembatan yang lama runtuh,” tutup Novianto.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/07/08/200000021/gandeng-perusahaan-jepang-waskita-garap-proyek-jembatan-di-palu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke