Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Green Building IKN Dicapai Lewat Penghematan Energi

Berbagai persiapan dilakukan oleh pemerintah, terutama dalam rancangan infrastruktur dan arsitektur yang disebut akan mengusung konsep pembangunan berkelanjutan.

Rencananya kompleks perkantoran milik pemerintah di IKN Nusantara akan dibangun dengan menerapkan konsep green building untuk menjadi high performance green office district.

Dijelaskan dalam Buku Saku Pemindahan IKN, kantor pemerintahan di IKN baru akan mengedepankan open layout.

Ini merupakan konsep desain sebuah ruangan yang minim partisi internal dalam batas struktural bangunan, atau bagian dari bangunan.

Bila konsep ini diterapkan berarti ruangan tersebut tidak memiliki batasan fisik atau visual yang signifikan untuk menggambarkan berbagai area fungsional seperti ruang kerja, dapur, maupun ruang baca.

Lantas, bagaimana cara menerapkan konsep tersebut?

Ketua Umum Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI) Bintang Agus Nugroho menjelaskan, penerapan green building sesuai rancangan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tidak hanya dicapai melalui teknologi arsitektur, tetapi bisa dari perubahan perilaku.

“Green building itu tidak semata-mata dicapai melalui teknologi arsitektur atau teknologi material, tapi tentang perubahan perilaku,” jelas Bintang dalam webinar Hari Arsitektur Nasional 2022 oleh Universitas Gunadarma Televisi, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya, perilaku efisiensi energi bisa memberikan gerakan penghematan, sebelum menggunakan energi terbarukan.

Agus kembali menjelaskan bahwa perilaku penghematan energi seoptimal mungkin mampu berkontribusi pada berkurangnya konsumsi keseluruhan mencapai 50-60 persen.

Hal ini juga didukung oleh penyediaan transportasi umum seperti busway, MRT, KRL dan angkutan kota yang telah diterapkan di Jakarta dan kota-kota lain sebelumnya.

Masih membahas mengenai strategi penerapan green building di KIPP IKN, Agus mengajak arsitek lanskap hingga mahasiswa untuk belajar mendengarkan kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

Agus berpendapat bahwa potensi ketercapaian rancangan ini sangatlah besar, sehingga arsitek juga harus tanggap terhadap masalah perilaku.

Sementara itu, Agus mengatakan bahwa smart forest city di IKN Nusantara terdiri dari tiga unsur, meliputi kota, rimba dan kecerdasan.

Kota diartikan sebagai masyarakat, rimba atau hutan diartikan sebagai alam dan kecerdasan diartikan sebagai teknologi modern yang digunakan.

“Sehingga hubungan ini menghasilkan suari harmoni alam dan lingkungan melalui penyediaan ruang-ruang publik, keterhubungan indoor dan outdoor serta manfaat seni dan olahraga,” pungkas Agus.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/18/143000921/green-building-ikn-dicapai-lewat-penghematan-energi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke