Dalam meresmikan jalan tersebut, Jokowi didampingi oleh tiga menteri yakni, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Peresmian tersebut diimplementasikan dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Jalan Bypass Balige untuk mencegah terjadinya kemacetan di Kecamatan Balige.
"Jadi sifatnya lingkar, bypass, sehingga traffic-traffic yang sifatnya go through (melewati) tidak akan ke Balige itu bisa melalui jalan lingkar ini," terang Hedy dalam keterangannya seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/2/2022).
Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak lima tahun lalu dengan total anggaran sebesar Rp 176 miliar.
Hedy menuturkan, infrastruktur konektivitas tersebut membentang hampir 10 kilometer atau tepatnya 9,8 kilometer.
Jalan Bypass Balige diharapkan dapat membantu kelancaran transportasi karena Balige dinilai sebagai daerah wisata.
"Jadi penting sekali bahwa tidak ada kemacetan yang bisa menghambat kawasan wisata ini," lanjut Hedy.
Manfaat tersebut dirasakan oleh masyarakat sekitar, contohnya Rohana Simanjuntak, yang juga pengguna Jalan Bypass Balige.
Menurutnya, kehadiran jalan tersebut dapat mempersingkat waktu tempuhnya dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
“Sebelumnya saya harus melalui kota, makan waktu terus karena kepadatan juga disana cenderung macet jadi karena sudah ada jalan bypass ini sangat membantu kira-kira 15 menit lah waktu saya sangat tertolong,” pungkas Rohana.
https://www.kompas.com/properti/read/2022/02/02/130000721/awali-kunjungan-ke-sumut-jokowi-resmikan-jalan-bypass-balige-bareng-3