Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Besar dari GBK, Jakarta International Stadium Selesai Maret 2022

Proyek stadion yang akan selesai sebentar lagi ini memiliki daya tampung penonton melebihi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), yakni mencapai hingga 82.000 penonton.

Manajer Proyek JIS Arry Wibowo melaporkan pembangunan JIS sudah mencapai 95,23 persen penyelesaian per Rabu (26/1/2022).

"Bagian yang belum terselesaikan adalah area FOP, pekerjaan arsitektur dan interior area bawah tribun serta finishing landscape. Maret 2022 selesai," jelas Arry.

Pihak manajemen proyek menargetkan seluruh pembangunan JIS dapat rampung sesuai target, yaitu pada bulan Maret tahun 2022.

Memiliki banyak keistimewaan, berikut adalah fakta-fakta JIS yang harus Anda ketahui:

Sejarah pembangunan

Pembangunan JIS diketahui memakan waktu selama 11 tahun dengan melibatkan 5 Gubernur Provinsi DKI Jakarta, yaitu Fauzi Bowo (2007-2012), Joko Widodo (2012-2014), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2015), Djarot Saiful Hidayat (2017-2017), hingga Anies Baswedan (2017-2022).

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/1/2022), JIS adalah proyek jumbo capital intensive, labour intensive dan juga keputusan publik.

Managing Director PDW Architects Prasetyoadi menuturkan bahwa kurun waktu 11 tahun dihabiskan untuk memperhitungkan proses desain dan konstruksi.

Tahun 2010, PDW Architects memenangkan kompetisi desain arsitektur JIS yang dirancang oleh Muhammad Gito Wibowo, Dyah Fatma dan Noer Hidayat Adam.

Pada awalnya, JIS dirancang dengan kapasitas 50.000 penonton yang dilengkapi dengan trek atletik, tidak beratap, dan berlokasi di tengah jalan.

Sedangkan saat ini, JIS dirancang hanya memiliki lapangan sepak bola, atap yang bisa dibuka-tutup dan lokasinya bergeser ke arah barat.

Selanjutnya pada tahun 2012-2013, hasil karya JIS mengalami pengembangan desain, khususnya pada interior yang dirancang oleh PT Arkonin.

Kemudian lima tahun setelahnya, seluruh desain stadion dirancang ulang oleh PT Jakarta Konsultindo, PT Malmass Mira Teknik, Buro Hapold, Timmy Setiawan dan Muhammad Gito Wibowo serta Reza Kaedy dari PDW Architects.

Konstruksi fisik JIS mulai dikerjakan pada 2020 dengan melibatkan tiga kontraktor besar.

Mereka adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, serta PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.

Sementara PT Penta Rekayasa (Penta Architecture) selaku konsultan bangunan dengan skema kerja sama operasi (KSO).

Dana pembangunan

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daeyoto mengatakan pembangunan stadion membutuhkan dana sebesar Rp 4,5 triliun yang berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) Pemprov DKI Jakarta dan investor dengan skema public private partnership.

Namun pada tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta mengajukan pinjaman dana dengan skema program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Pemerintah Pusat untuk membantu membangun sejumlah infrastruktur.

Salah satunya untuk proyek JIS senilai Rp 1,18 triliun pada tahun 2020, dan sebesar Rp 2,464 triliun pada 2021

Teknologi stadion

JIS merupakan stadion pertama di Indonesia yang memiliki sistem atap buka-tutup otomatis. Stadion ini juga memliki sky-viewing deck di ketinggian 70 meter.

Adapun teknologi ini juga diterapkan pada stadion ternama dunia, seperti Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat.

Selain itu, JIS juga dirancang agar jarak lapangan dan tribun menjadi lebih dekat dengan tiga tingkatan, yaitu lower tribun, middle tribun dan upper tribun.

Lebih lanjut, stadion ini menyediakan berbagai fasilitas, seperti dua fasilitas lapangan latihan, restoran, ruang VIP dan ruang ganti yang mewah.

Tersedia pula lahan parkir yang mampu menampung 800 mobil dengan parkir VIP dan VVIP untuk para pemain sepak bola ditambah sebanyak 100 bus.

Sementara itu, JIS diketahui merupakan stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid turf untuk lapangan. Rumput ini adalah campuran 95 persen rumput alami zoysia matrella dan 5 persen rumput sintetis.

Adapun untuk perawatannya, JIS menggunakan teknologi berstandar Eropa dengan nama Lighting Grass Growth. Teknologi ini pertama kali diterapkan di Eropa pada ahun 2003-2004.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto mengatakan teknologi lampu ini memanfaatkan sinar ultra violet (UV) yang dapat membantu perawatan rumput saat cuaca yang tidak menentu.

Teknologi ini dilengkapi dengan roda yang dapat difungsikan untuk menyisir seluruh area lapagan utama melalui sinar perawatan yang telah didesain sedemikian rupa.

Stadion ini juga berhasil meraih skor 63 greenship platinum level untuk design and build dari lembaga sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).

Managing Director PDW Architects kembali menjelaskan, penilaian greenship platinum level untuk design recognition berdasarkan pada enam parameter.

Adapun rincian penilaiannya adalah appropriate site development (ASD) yang memperoleh poin reverifikasi sebesar 12, energy efficiency and conservation (EEC) 24 poin, water conservation (WAC) 18 poin, material resources and cycle (MRC) 2 poin, indoor health and comfort (IHC) 4 poin dan building environment management (BEM) 3 poin.

Sebagai langkah penghematan dan mendukung upaya berkelanjutan, sebanyak 5,4 persen kebutuhan listrik JIS akan memanfaatkan panel surya.

Kemudian, JIS juga akan dikelliling oleh fasad yang memiliki selubung bangunan. Setengah keliling stadion utama JIS memiliki sirkulasi udara dan cahaya matahari yang cukup untuk mengurangi pemakaian AC.

Konektivitas

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan tiga moda transportasi untuk warga yang ingin menuju JIS, yakni bus transjakarta, commuterline (KRL) dan light rail transit (LRT).

Oleh karena itu, Dishub akan membangun Koridor 14 Transjakarta dari Senen ke JIS dan akan ada pembangunan stasiun KRL di kawasan JIS.

Sedangkan untuk LRT, juga akan segera dibangun LRT Velodrome-Kelapa Gading yang tersambung ke JIS.

Targetnya, pada tahun ini akan dilaksanakan uji coba rute layanan transjakarta menuju JIS dan disusul dengan pembahasan stasiun KRL bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Harga sewa

Perseroda diketahui telah membuka penyewaan dua lapangan latih sepak bola JIS yang bisa digunakan oleh masyarakat yang ingin berlatih atau kegiatan lain yang sesuai dengan peruntukan lapangan.

Adapun untuk pemesanan dan pengecekan jadwal lapangan latih hanya dapat dilakukan melalui https://www.gelora.id/.

Untuk waktu operasionalnya dibuka setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan harga sewa sebagai berikut:

Pagi (08.00-11.00)

  • Kamis-Jumat seharga Rp 3.750.000
  • Sabtu-Minggu seharga Rp 4.500.000

Siang (11.00-16.00)

  • Kamis-Jumat seharga Rp 2.000.000
  • Sabtu-Minggu seharga Rp 3.000.000

Sore/Malam (16.00-21.00)

  • Kamis-Jumat seharga Rp. 4.500.000
  • Sabtu-Minggu seharga Rp. 4.750.000

Sementara itu, JIS sudah sempat membuka kunjungan umum mulai Jumat (14/1/2022) setiap hari Selasa pada 2 sesi jam kunjungan, yaitu pukul 10.00-12.00 WIB dan pukul 15.00-17.00 WIB.

Namun, karena merebaknya virus corona varian Omicron, kunjungan umum JIS kembali ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/28/143030621/lebih-besar-dari-gbk-jakarta-international-stadium-selesai-maret-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke