Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Deretan Jalan Tol Milik Konglomerat Salim Group

Melalui PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META), konglomerasi ini telah mengoperasikan sejumlah ruas tol yang tersebar di Jabodetabek, dan Makassar.

Direktur META Omar Danni Hasan mengatakan, merekalah perusahaan swasta yang berani berinvestasi di jalan tol, kendati pun membutuhkan dana besar dengan masa pengembalian yang panjang.

"Terutama di luar Pulau Jawa ya. Kami swasta yang telah membangun tol layang pertama di kawasan Indonesia timur," kata Dani dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/12/2021).

Tol dengan struktur layang tersebut adalah Tol Layang AP Pettarani atau Tol Ujung Pandang Seksi 3 sepanjang 4,3 kilometer yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2021.

Selain Tol Layang AP Pettarani, Perusahaan juga memegang konsesi Tol Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) seksi W1 Ruas Kebon Jeruk-Penjaringan sepanjang 9,7 kilometer, dan Tol BSD Ruas Pondok Aren-Serpong sepanjang 7,2 kilometer.

Kemudian Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1 & 2 ruas Pelabuhan Soekarno Hatta-Pettarani sepanjang 5,9 kilometer, serta Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) ruas Tallo-Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan panjang 11,6 kilometer.

Tak puas sampai di situ, tahun 2022, META akan menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Layang JORR atau JORR Elevated.

"Proyek tol ini masuk program signing kita pada Kuartal I-2022 atau early Kuartal II-2022," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.

Jalan bebas hambatan berbayar ini dirancang sepanjang 21,5 kilometer yang membentang dari Ulujami hingga Jatiasih (Cikunir).

Untuk membangun proyek dengan estimasi nilai investasi Rp 21,5 triliun tersebut, META berkongsi dengan PT Acset Indonusa Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam satu konsorsium bernama Jakarta Metro Expressway.

Pada saat bersamaan, META juga tengah merancang kajian kelayakan bisnis untuk ruas tol lainnya di Sulawesi Selatan sebagai rencana jangka menengah perusahaan.

Ruas tol dimaksud adalah Jalan Tol Lingkar Utara di Maros, dan Jalan Tol Lingkar Selatan di Gowa. 

Kedua ruas ini akan terkoneksi dengan Jaringan Jalan Tol Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata).

"Ini merupakan The Best Ring di kota besar, selain Jakarta dengan Jabodetabeknya dan Surabaya dengan Gerbang Kertasusilanya. Bahkan Bandung, Medan, atau Semarang pun belum punya seperti ini," cetus Danni.

Untuk diketahui, kepemilikan Salim Group di META sebanyak 74,65 persen melalui PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI).

Perusahaan ini adalah anak usaha Metro Pacific Investments Corporation yang tercatat di bursa Filipina.

Salim Group memiliki lebih dari 41 persen saham pada perusahaan di Filipina ini melalui First Pacific Company Ltd yang bermarkas di Hong Kong.

Berikut daftar lengkap jalan tol yang dikelola META:

1. Tol Layang AP Pettarani Makassar

Jalan Tol Layang AP Pettarani dibangun April 2018 dan dilakukan tanpa adanya pembebasan lahan.

MMN merogoh kocek sebesar Rp 2,243 triliun untuk membangun tol yang diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas di jalan arteri sekitar Kawasan Panakkukang dan Rappocini.

Salah satu keunggulan jalan ini adalah sudah dipasangi teknologi Structural Health Monitoring System (SHMS), yang memungkinkan pengelola jalan tol untuk mengetahui kondisi struktur tol secara berkelanjutan.

2. Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1&2 

Jalan sepanjang 5,95 kilometer ini juga terhubung dengan Jalan Tol Seksi Empat (JTSE). Operasi komersialnya dimulai pada tahun 1998.

3. Jalan Tol Seksi Empat (JTSE)

Jalan tol sepanjang 11,57 kilometer ini telah beroperasi sejak tahun 2008 dan dikelola oleh PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).

4. Jalan Tol BSD

Jalan tol sepanjang 7,25 kilometer ini menghubungkan Serpong dan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Operasi komersialnya dimulai pada tahun 1999. Berbagai inovasi yang disediakan oleh pengelola jalan tol ini bagi kemudahan pengguna jalan adalah struk digital serta instalasi traffic audio announcer.

5. Jalan Tol Lingkar Barat (JLB) Jakarta

Jalan ini menghubungkan Kebon Jeruk (JORR W-2) dan jalan tol Jakarta-Tangerang ke Jalan Tol Bandara Prof. Sedyatmo (kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/15/190000321/ini-deretan-jalan-tol-milik-konglomerat-salim-group

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke