Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jasa Sewa Mobil dan Okupansi Hotel di Mandalika Meningkat Tajam Saat WSBK

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mencontohkan salah satu pelaku pariwisata di Lombok pada bidang penyewaan jasa transportasi.

"Menurutnya, mereka mendapatkan omzet Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan. Namun memasuki awal bulan November hingga tanggal 23 kemarin, mencapai hampir Rp 70 juta," kata dalam keterangannya, Jumat (26/11/2021). 

Sementara itu, Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri mengatakan event WSBK telah meningkatkan okupansi hotel rata-rata mencapai 95 persen.

Okupansi kamar mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung.

Sebelum WSBK, okupansi rata-rata 15 persen namun adanya event WSBK menjadi sekitar 95 persen.

"Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15 persen namun setelah WSBK mencapai 85 persen,” kata Samsul. 

Peningkatan okupansi tidak hanya berlangsung pada hotel atau akomodasi yang berlangsung di The Mandalika saja, melainkan juga memberikan dampak pada akomodasi-akomodasi lainnya yang berada di luar Kawasan The Mandalika hingga Senggigi.

Demand yang cukup tinggi terhadap penyediaan kamar hotel juga membuka peluang kerja bagi pekerja perhotelan yang sempat dirumahkan dikarenakan pandemi.

“Event WSBK kemarin merupakan sebuah event luar biasa yang memantik kebangkitan pariwisata khususnya di Pulau Lombok setelah 1,5 tahun dikekang pandemi Covid-19," imbuh Samsul. 

Selain itu, sejak wacana WSBK dilaksanakan di The Mandalika dan sukses terlaksana pada 19-21 November 2021, MHA yang terdiri dari 54 perusahaan perhotelan yang ada di dalam Kawasan The Mandalika dan sekitarnya merasakan dampak positif dari peningkatan okupansi,” lanjutnya. 

Event WSBK juga telah menciptakan peluang emas bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.

UMKM yang menjual makanan dan minuman di area inner sirkuit misalnya merupakan salah satu jenis usaha yang paling merasakan manfaat ekonomi dari penyelenggaraan event ini.

Tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk hadir menyaksikan balapan juga meningkatkan perputaran uang di seputar kawasan The Mandalika sehingga menambah perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah.

Alhasil, usai gelaran WSBK berlangsung, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyatakan memperoleh tambahan PAD yang berasal dari pajak hiburan sebesar 15 persen, pajak parkir 30 persen serta pajak restoran dan hotel 15 persen.

Ajang WSBK juga menunjukkan besarnya partisipasi warga desa lingkar The Mandalika dalam menyukseskan acara ini.

ITDC bersama ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang merupakan bagian dari ITDC Group, telah merekrut tenaga kerja sebanyak 1.475 orang berasal dari NTB, termasuk warga dari enam desa penyangga The Mandalika untuk terlibat dalam event WSBK.

Tenaga kerja ini bertugas sebagai petugas marshal, petugas Covid-19 safety, medis dan kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, fasilitas, produksi, kebersihan, stage, ticketing, transportasi, dan waste management selama persiapan dan event berlangsung.

Di luar itu, ITDC melalui ITDC NU juga telah merekrut dan melatih sejumlah warga dari desa lingkar The Mandalika untuk bertugas di area-area parkir VIP dan area parkir timur untuk membantu mengarahkan kendaraan yang akan parkir, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun setara bus.

"Semoga event-event internasional berikutnya yang akan berlangsung di The Mandalika dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Lombok,” pungkasnya. 

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/26/223000121/jasa-sewa-mobil-dan-okupansi-hotel-di-mandalika-meningkat-tajam-saat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke