Indeks Harga Rumah di Jawa Timur Kembali Turun

Hal tersebut berdasarkan hasil riset dari Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI).

Padahal indeks harga properti di Jatim sempat mengalami rebound pada Kuartal II-2021, bahkan melampaui provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Country Manager Rumah.com Marine Novita, menjelaskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan secara ketat pada awal Kuartal III-2021 mengakibatkan aktivitas penjualan rumah menjadi terganggu.

“Inilah yang membuat terjadinya penurunan harga. Indeks harga rumah di Jatim pada Kuartal III-2021 berada di 93,3 poin atau turun tipis -0,3 persen dibandingkan Kuartal II-2021 dengan indeks 93,6 poin secara kuartalan,” ujar Marine dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/10/2020).

Menurut data RIPMI, dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Jatim turun sebanyak -1,2 persen pada Kuartal III-2021.

Koreksi ini terjadi lantaran pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, indeks berada di level yang lebih tinggi yakni 94,5 secara tahunan.

Data dari RIPMI merupakan hasil analisis dari 600.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia.

Sementara itu dari sisi suplai, indeks suplai rumah tapak di Jatim pada Kuartal III-2021 justru mengalami kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan.

Tercatat, indeks suplai rumah di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan sebanyak 6,8 persen pada Kuartal III-2021.

Indeks suplai mencapai 239,4 poin atau lebih tinggi 15,3 poin dibandingkan Kuartal II-2021 yang meraih indeks 224,1 poin secara kuartalan.

Pertumbuhan suplai secara kuartalan ini mengindikasikan bahwa pengembang masih berkomitmen dalam meluncurkan produk di tengah situasi yang belum pasti.

Sedangkan secara tahunan, indeks suplai rumah di Jawa Timur pada Kuartal III-2021 meningkat cukup tajam sebanyak 21,4 persen.

Pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, indeks berada di posisi yang jauh lebih rendah yakni 197,2 poin secara tahunan.