Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan di Balik Keputusan Adhi Commuter Properti Gandeng China Railway

PT ADCP merupakan anak usaha dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan merupakan pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia.

Sementara CR20G merupakan perusahaan jasa konstruksi infrastruktur, konsultan teknik dan desain, real estate, jasa investasi, manufaktur, peralatan, membangun kereta api, jalan raya, jembatan, terowongan, stasiun kereta bawah tanah, jalan raya, dan proyek terkait.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama ADCP Rizkan Firman dengan Business Manager China Railway 20 Bureau Group (CR20G) Yang Jin long, sebagai Perwakilan Negara.

Turut hadir pula Joe Xu selaku Marketing Manager Overseas Operations CR20G, Wahyu Soetomo dari PT Multi Agung selaku perwakilan dari CR20G dan Anto Mulia dari PT Lotus Investasi Management.

Kepada Kompas.com, Kamis (14/10/2021), Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan alasan perusahaan memilih CR20G karena mereka merupakan perusahan konstruksi yang memiliki kapabilitas finansial yang kuat. 

"ADCP ingin mengakselerasi pertumbuhan perusahaan melalui penyelesaian proyek hunian berbasis TOD. Kami menggandeng CR20G karena mereka merupakan perusahaan konstruksi, real estate dan jasa investasi yang memiliki kapabilitas finansial yang kuat," jelasnya. 

Karena itulah, ADCP bisa memastikan penyelesaian proyek sesuai target, tepat waktu dan pastinya akan mempercepat pertumbuhan ADCP.

"Selain itu, dengan kerja sama ini ADCP berharap akan ada knowledge sharing yang juga akan memperkuat kompetensi perusahaan," ungkap Rizkan. 

Untuk lokasi dan konsep kerja sama masih dalam diskusi kedua belah pihak. Demikian halnya dengan skema kerja sama yang akan disepakati masih dalam tahap pembicaraan. 

Pasalnya, selain dengan China Railway, ADCP juga sedang dalam tahap pembicaraan dengan calon partner baik lokal maupun internasional lainnya. 

Sejauh ini ada lima proyek pengembangan lahan berbasis TOD yang akan dikerjakan ADCP.

Kelimanya terdapat di LRT City Tebet, LRT City Cikunir, LRT City Bekasi-Green Avenue, Adhi City Sentul, dan LRT City Cibubur.

"Kebutuhan dana untuk lima proyek TOD ini adalah sebesar Rp 18 triliun," ungkap Rizkan.

Adapun penandatanganan MoU ini sebagai dasar dari kedua pihak untuk melaksanakan seluruh kegiatan dan tahapan persiapan yang diperlukan sebelum menentukan skema kerjasama dan menandatangani perjanjian kerjasama yang lebih definitif (Perjanjian Definitif).

Saat ini ada 11 proyek hunian TOD dari ADCP yang sedang berjalan, 7 di antaranya berada di titik stasiun LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).

Proyek-proyek tersebut antara lain LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, dan LRT City Ciracas.

Kemudian LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor-Member of LRT City, Cisauk Point-Member of LRT City, dan Oase Park-Member of LRT City.

ADCP mendapatkan keuntungan dari pembukaan komersial penuh LRT Jabodebek, yang menurut pemerintah akan dibuka pada Juni 2022 (Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur).

https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/14/163000821/ini-alasan-di-balik-keputusan-adhi-commuter-properti-gandeng-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke