Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bambu, Material Paling Cocok untuk Rumah Minimalis Tropis

Namun, siapa sangka, bambu juga bisa dijadikan bahan yang cocok untuk membuat rumah modern minimalis bergaya tropis.

Adalah Bamboo Veil House, proyek residensial yang dirancang oleh Wallflower Architecture + Design dan berloksai di Bukit Timah, Singapura.

Rumah ini merupakan rumah tropis minimalis yang memilliki ruang sosialisasi yang luas. Desain tropis dapat terlihat di loteng dan lantai pertama rumah.

Hunian ini berlokasi di sebuah tikungan jalan sehingga terdapat bentuk petak segitiga dengan bagian depan yang cukup sempit.

Bertahun-tahun yang lalu, rumah asli dibeli oleh pemiliknya dan telah dilakukan beberapa renovasi.

Namun sang pemilik menganggap rumah ini perlu kembali dipugar demi mendapatkan desain yang lebih sempurna.

Ruang untuk bersosialisasi terletak di lantai dasar rumah dan digunakan sebagai tempat berkumpul bersama dengan keluarga dan teman-teman.

Keluarga pemilik menginginkan rumah tropis pribadi namun tetap mengusung nuansa modern untuk beradaptasi dengan lingkungan perkotaan yang padat dan iklim tropis Singapura.

Pemiliknya punya banyak koleksi seni yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun dari berbagai benua. Karena itu, di dalam rumah ini ia bisa menampilkan deretan koleksinya.

Selain ruang berkumpul, lantai dasar juga digunakan keperluan hiburan dan makan. Sementara itu, ruang belajar dan keluarga berad di area loteng, dan kamar tidur ada di lantai dua.

Pemilik rumah ingin menggunakan bambu karena terinspirasi ketika berlibur ke Tokyo, Jepang. Saat itu, ia mengunjungi Museum Nezu.

Museum yang dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma memiliki fasad bambu yang indah.

Warna dan tekstur bambu di museum ini telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi sang pemilik sehingga ia memutuskan untuk membalut rumahnya dengan bambu.

Sekat dari bambu pada hunian ini dapat diartikan sebagai selubung untuk membungkus bangunan dalam satu 'kain'.

Tepi rumah yang melengkung dibuat mengikuti bentuk tikungan jalan sehingga seseorang disambut oleh tirai bambu saat mendekat dari tikungan.

Rumah ini serupa mercusuar saat malam tiba. Terletak di belokan yang mencolok, rumah ini bersinar seperti lentera bambu.

Fasad bambu pada bagian eksterior bangunan memberi privasi dan dapat ditutup untuk menyaring sinar matahari di siang hari.

Fasad rumah ini memiliki lapisan ganda untuk merespon lingkungan tropis. Bagian luar fasad merupakan tirai bambu yang diletakkan secara vertikal, membuat privasi bagi penghuni dan juga bisa memberi perlindungan terhadap sengatan matahari.

Sementara itu, lapisan kedua terbuat dari jendela kaca berbingkai aluminium menjadi ventilasi alami dan bisa ditutup pada hari yang panas bila ingin menyalakan pendingin ruangan.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/13/103000421/bambu-material-paling-cocok-untuk-rumah-minimalis-tropis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke