Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paspampres hingga BIN Akan Dibuatkan Rumah di IKN, Ini Rinciannya

Pembangunan KIPP IKN tidak hanya terdiri dari gedung dan kantor pusat pemerintahan, tetapi juga kawasan permukiman yang diperuntukan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri dan masyarakat umum.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Kepala Project Implementation Unit (PIU) National Affrordable Housing Program (NAHP) Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Dedy Permadi mengatakan, akan dibangun 100.000 rumah hingga tahun 2045.

Target rumah tersebut untuk memenuhi kebutuhan populasi masyarakat yang akan tinggal di kawasan tersebut yang mencapai total 320.000 orang.

"Kawasan permukiman di KIPP IKN terbagi menjadi empat zona yaitu Zona 1A, Zona 1B, Zona 2, dan Zona 3," kata Dedy dalam diskusi virtual, Kamis (30/9/2021).

Pemukiman yang akan segera dibangun hingga 2024 berada di Zona 1A sebanyak 11.269 unit rumah dan dikhususkan bagi ASN dan TNI/Polri.

Rinciannya yaitu sebanyak 888 unit untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), 382 unit untuk Polri, 1.444 unit untuk TNI, 139 rumah untuk Badan Intelejen Negara (BIN), dan 8.774 unit untuk ASN pemerintahan.

Dengan demikian, total rumah yang akan dibangun sekitar 11.269 unit dengan pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak 2.036 unit.

"Dan sisanya yaitu 9.232 akan dibiayai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," imbuh dia.

Perumahan di kawasan IKN dibangun dengan lima prinsip yaitu, pertama yaitu optimalisasi lahan meliputi pemilihan lokasi, penentuan orientasi bangunan dan meminimalkan cut and fill lahan.

"Cut and fill lahan yaitu proses pengerjaan tanah di mana sejumlah material tanah yang diambil kemudian diurug dan ditimbun di tempat lain," ujar Dedy.

Kedua, arsitektur perumahan yang berkelanjutan meliputi efisiensi energi, efisiensi air, efisiensi material bangunan, pemanfaatan limbah, dan juga efisiensi operasional dan pemeliharaan.

Ketiga, desain perumahan yang berioritentas pada kesehatan (wellness) meliputi kualitas udara yang bersih, pemukiman yang hijau, dan juga aksesibilitas yang baik.

Keempat, hunian yang aman dan tahan terhadap bencana.

"Jadi prinsip keempat ini kami akan membangun hunian yang aman dan tahan terhadap bencana terutama bencana alam," imbuh Dedy.

Kelima, menciptakan hunian pintar dengan memanfaatkan teknologi.

"Hunian yang sehat dan nyaman juga harus didukung dengan teknologi sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para penghuninya," tuntas Dedy.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/01/090000321/paspampres-hingga-bin-akan-dibuatkan-rumah-di-ikn-ini-rinciannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke