Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panasonic Tutup Pabrik di Singapura, 700 Karyawan Kena PHK

Seperti dikutip dari Bussines Times, pengumuman tersebut disampaikan perusahaan pada Kamis (23/9/2021). Penutupan ini membuat 700 orang kehilangan pekerjaanya karena di PHK.

Keputusan ini diambil setelah tinjauan strategis bisnis jangka panjang dari portofolio bisnis kompresor AC tersebut.

Operasi manufaktur kompresor AC pun akan dikonsolidasikan dengan fasilitas perusahaan yang ada di Malaka, Malaysia dan Wuxi, China.

Operasi penelitian dan pengembangan (R&D) Panasonic akan tetap berada di Singapura, dan akan terus berfungsi sebagai kantor pusat global bisnis kompresor pendinginnya.

Panasonic Appliances Refrigeration Devices Singapore (PAPRDSG) didirikan merupakan pabrik yang didirikan pada tahun 1972.

Saat ini perusahaan tersebut memproduksi kompresor untuk lemari es dan freezer rumah tangga di pabriknya yang berlokasi di Bedok South Road dan Gul Road.

The Straits Times melaporkan, sekitar setengah dari 700 pekerja di manufaktur kompresor Panasonic adalah warga Singapura sementara 13 persen sisanya berasal dari daerah lain.

Penasihat R&D dan administrasi kualitas di PAPRDSG Mr Khoo Chew Thong mengatakan kepada sekitar 60 persen staf yang diberhentikan berusia 50 tahun atau lebih. Sedangkan sisanya berusia antara 30 dan 50 tahun.

Secara total, PAPRDSG memiliki sekitar 760 karyawan saat ini, 12 persen di antaranya bekerja di pabrik Gul Road.

Karyawan yang terkena PHK dari perusahaan adalah mereka yang bekerja di bagian kontrol produksi dan rekayasa proses.

Sementara staf PAPRDSG yang bekerja di bidang R&D, penjualan dan pemasaran serta keuangan tidak akan terpengaruh oleh penutupan operasi di pabrik ini.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/09/24/070000621/panasonic-tutup-pabrik-di-singapura-700-karyawan-kena-phk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke