Pembangunan Rusun MBR Yogyakarta Selesai Akhir Oktober 2021

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan hunian layak dengan biaya sewa terjangkau.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Jawa III, M. Mulya Permana mengatakan, rusun MBR Yogyakarta mulai dikerjakan pada 30 Maret 2021 lalu. Lokasinya berada di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

"Ditargetkan selesai pada bulan akhir bulan Oktober mendatang," katanya dikutip dari laman Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Jumat (10/9/2021).

Hunian vertikal MBR Yogyakarta itu dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Tipe hunian 36 dan sebanyak 44 unit. Setiap unitnya terdapat ruang dapur, toilet, kamar tidur utama dan kamar anak.

Menurut dia, total anggaran untuk pelaksanaan pembangunan rusun MBR Yogyakarta sebesar Rp 19,3 miliar.

"Rusun MBR Yogyakarta tersebut pembangunannya telah mencapai 57,54 persen dan ditarget selesai pada akhir Oktober mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan ini diperlukan seiring lahan untuk perumahan semakin terbatas.

Dia menilai rusun dapat menjadi alternatif hunian bagi MBR.

"Saat ini kami tengah mendorong pembangunan hunian vertikal di DI Yogyakarta berupa rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Kami ingin agar MBR juga bisa tinggal di hunian yang layak huni dengan biaya sewa yang terjangkau," tutur Khalawi.

Khalawi menerangkan, program pembangunan Rusun dilaksanakan tidak hanya untuk MBR tapi juga untuk para ASN yang bertugas di perbatasan, mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi dan santri di pondok pesantren.

Rusun ini tidak hanya fokus pada mutu bangunan, tapi juga dilengkapi dengan meubelair. Sehingga masyarakat dapat tinggal dengan nyaman dan tentunya layak huni.

"Fasilitas di rusun sekarang sudah lengkap dengan meubelair-nya dan biaya sewanya juga sangat terjangkau," jelas dia.

Perlu diketahui, Kementerian PUPR tidak hanya melakukan pembangunan rusun MBR Yogyakarta saja. Selain itu juga rusun Pondok Pesantren Tahfidzul di Kabupaten Kulon Progo, rusun Ponpes Ki Ageng Wonokusumo di Kabupaten Gunung Kidul, dan rusun Ponpes Ora Ali di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.