Mengupas Kecanggihan Stadion Nasional Jepang, Mampu Menyerap Energi Gempa

Seperti dikutip dari Arch Daily, stadion ini dirancang khusus untuk menonjolkan nuansa Jepang, yang dekat dengan taman Kuil Meiji. 

Pada bagian luar, nuansa Jepang tampak dari desain atap yang berlapis-lapis seperti yang ditemui pada mayoritas hunian di negeri sakura.

Agar senada dengan nuansa hijau taman di bagian eksterior, ketinggian stadion dibuat rendah dan pada bagian atap diletakan beragam jenis tanaman.

Atap datar pada bagian atas stadion berbentuk kantilever, terdiri dari rangka sepanjang 60 meter yang terbuat dari kayu dan baja lokal. 

Untuk mengatur suhu di dalam stadion diterapkan konsep “Kaze no Obbisashi”, yang memanfaatkan bukaan pada atap untuk mengalirkan udara ke seluruh tribun.

Jarak antara kisi-kisi pada atap bervariasi sesuai dengan arah bangunan. Sisi selatan-tenggara lebih sempit untuk menangkap angin musim panas dan mengarahkannya ke tribun.

Sedangkan atap di sisi utara dirancang lebih lebar untuk mengalihkan angin musim dingin dan mengarahkannya ke dalam atap.

Untuk mencapai kualitas dan daya tahan meski stadion dikerjakan dalam waktu singkat, atap dan penyangga kantilever dibuat dari rangka baja sederhana.

Stadion ini juga telah menggunakan struktur peredam lantai yang lunak, dan bisa secara efektif menyerap energi gempa.

The Independent melaporkan, dalam upacara pembukaan, para penggemar tidak diizinkan memasuki stadion.

Yang boleh hadir adalah tamu VIP Komite Olimpiade Internasional. Hal yang sama juga akan berlaku untuk semua arena lomba selama dua minggu saat olimpiade berlangsung.

Beberapa lomba sudah digelar sebelum acara pembukaan, seperti pertandingan sepak bola dan softball. Olimpiade akan berakhir dan ditutup dengan upacara pada Minggu (08/7/2021).