Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam 15 Tahun, Astra Investasi Rp 20 Triliun di Jalan Tol

Jalan bebas hambatan berbayar itu mencakup tujuh ruas yakni Tol Tangerang-Merak, Tol Kunciran-Serpong, Tol Kebon Jeruk-Ulujami, Tol Cikopo-Palimanan, Tol Semarang-Solo, Tol Jombang-Mojokerto, dan Tol Surabaya-Mojokerto.

Sejak mengakuisisi PT Marga Mandala Sakti (MMS) secara bertahap pada 2005 sebagai BUJT pertama yang menandai ekspansi bisnis di jalan tol, Astra Infra telah membenamkan investasi senilai Rp 20 triliun.

"Selama lebih kurang 15 tahun, kami telah menginvestasikan Rp 20 triliun di jalan tol, hingga saat ini," ujar Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa dalam virtual gathering, Senin (03/05/2021).

Hingga kini Astra memiliki saham sebesar 79,3 persen di BUJT yang mengoperasikan Tol Tangerang-Merak tersebut.

Adapun ruas terbaru yang diakuisisi Astra Infra adalah Kebon Jeruk-Ulujami yang merupakan bagian dari jaringan Tol Metropolitan Jadebotabek yakni Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I W2.

Astra Infra menyelesaikan proses pengambilalihan 100 persen saham PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) pada November 2020.

Sebelumnya, saham JMJ dimiliki PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) dengan porsi 51 persen, dan 49 persen saham lainnya dimiliki PT Jaya Sarana Pratama (JSP).

Dengan penandatanganan dokumen pengalihan saham ini maka secara tidak langsung, Astra Infra memiliki 35 persen saham PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas Tol JORR I W2.

Djap mengatakan, berinvestasi di Tol Kebon Jeruk-Ulujami adalah salah satu langkah strategis perusahaan dalam mendiversifikasi portofolio bisnis jalan tol terutama area Metro.

Jalan Kebon Jeruk-Ulujami membentang sepanjang 7,67 kilometer dan telah beroperasi sejak 2014.

Ruas ini terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Tol Jakarta-Serpong, Tol Jakarta-Tangerang, Tol Sedyatmo dan merupakan urat nadi transportasi penting yang memperlancar arus distribusi logistik serta mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Berikut rincian tujuh ruas tol yang dioperasikan Astra Infra hingga April 2021:

Menurut CEO Astra Infra Soluton Ega N Boga, Tol Serang-Panimbang Seksi I Serang-Rangkas Bitung sepanjang 26,50 kilometer beroperasi tahun ini.

"Sekitar September-Oktober 2021 targetnya operasional. Semua proses sedang dipersiapkan, terkait operasionalnya," ujar Ega.

Tol Serang-Panimbang merupakan proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun.

Terdiri dari Seksi 1 Serang–Rangkasbitung (26,50 kilometer), dan Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 kilometer) porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wika Serang Panimbang (WSP) dan Seksi 3 Cileles-Panimbang (33 kilometer) merupakan porsi Pemerintah.

PT Wika Serang Panimbang (WSP) sendiri merupakan konsorsium dari Sino Road & Bridge Co. Ltd dengan porsi 55 persen, dan masing-masing 22.5 persen antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Tol Serang-Panimbang ini akan diintegrasikan dengan Tol Tangerang-Merak yang dikelola oleh MMS.

Menurut CEO Astra Tol Tangerang-Merak Adhi Resza pemilihan Astra Infra Solution sebagai operator layanan operasional dan maintenance Tol Serang-Panimbang sangat strategis mengingat Tol Tangerang-Merak juga dikelola oleh mereka.

"Dengan demikian koordinasi dan dan efisiensi akan tercipta dan menjadi kata kunci dan operasionalisasi dua tol ini," tuntas Adhi.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/05/03/184529521/dalam-15-tahun-astra-investasi-rp-20-triliun-di-jalan-tol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke