Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mega Skandal Terbongkar, Dua Predator Seksual Disebut Masih Berkeliaran di Agensi Bakat Johnny Kitagawa

Kompas.com - 01/04/2024, 16:33 WIB
Andika Aditia

Penulis

Pada acara tersebut, para jurnalis bertanya kepadanya apakah tuduhan yang dimuat dalam sebuah buku, yang mengklaim bahwa ia memijat selangkangan anak laki-laki, memperlihatkan alat kelaminnya dan menyuruh mereka untuk “makan sosis saya” adalah benar (via BBC News).

Baca juga: Agensi Ryu Jun Yeol Resmi Umumkan Artisnya Berpacaran dengan Han So Hee

Di sini, dia menjawab bahwa dia tidak ingat peristiwa apa pun yang mungkin terjadi atau tidak.

“Saya tidak ingat dengan jelas,” jawabnya. “Mungkin itu terjadi, mungkin juga tidak. Saya kesulitan mengingatnya.”

Namun dia mengakui klaim bahwa dia telah menindas artis-artis yang lebih muda, dengan mengatakan bahwa mungkin saja dia terlalu ketat terhadap mereka dan tidak akan berperilaku seperti itu sekarang.

Ada pun, mega skandal pelecehan seksual di Jepang terbongkar setelah John Hiromu Kitagawa atau lebih dikenal Johnny Kitagawa menjadi sorotan.

Johnny Kitagawa diketahui merupakan pendiri Johnny & Associates, sebuah agensi yang menaungi banyak boyband-boyband populer di Jepang, seperti SMAP, Arashi, Kanjani8, Hey! Say! JUMP, V6, NEWS, dan KAT-TUN.

Baca juga: Tinggalkan YG Entertainment, Choi Ji Woo Gabung dengan Agensi Santa Claus Entertainment

Pengaruh Kitagawa telah menyebar bukan hanya dalam dunia musik namun juga dalam dunia teater dan televisi.

Dianggap sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia industri hiburan Jepang, ia telah memonopoli pembentukan boyband di Jepang lebih dari 40 tahun.

Namun, di balik kehebatannya membangun industri hiburan Jepang, Kitagawa menyimpan sisi kelam.

Dalam dua tahun terakhir, Kitagawa dan perusahaannya di investigasi setelah sebanyak 23 orang yang diwawancarai diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Baca juga: Jisoo BLACKPINK Resmikan Agensi Blissoo yang Didirikannya

Penyelidikan itu menemukan bahwa Kitagawa mulai melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak laki pada tahun 1950-an dan melakukan kekerasan seksual di agensinya mulai tahun 1970-an hingga 2010-an.

Johnny Kitagawa sendiri telah meninggal pada 9 Juli 2019 di umur 87 tahun.

Namun, penyelidikan tetap dilanjutkan karena dirasa pelaku pelecehan seksual di agensi Johnny & Associates bukan hanya Kitagawa seorang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com